SUBANG-Partai koalisi pengusung Asep Rochman Dimyati-Lina Marliana yang terdiri dari Partai NasDem, PKB, dan PPP, dan koalisi pengusung Reynaldi-Agus Masykur yakni Golkar, PDI Perjuangan, dan PKS melakukan audiensi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Subang, Kamis (19/9). Pertemuan tersebut membahas soal netralitas dan profesionalitas dalam pelaksanaan Pilkada 2024.
Ketua Partai NasDem, Eep Hidayat, dalam audiensi tersebut menekankan pentingnya sosialisasi dan arahan yang jelas dari KPU kepada seluruh petugas Pemilu.
Menurut Eep, KPU memiliki peran vital dalam memastikan para petugas Pemilu, seperti Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS), bersikap netral selama proses Pemilu.
"Harusnya KPU ini memberikan sosialisasi dan memberitahu kepada petugas Pemilu agar netral. Kita datang ke KPU karena ada ketidakpercayaan yang mendasar. Sebagai perwakilan NasDem, saya melihat KPU saat ini cenderung menunggu instruksi dari pimpinan di atas, yang bisa mempengaruhi independensi mereka," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua KPU Subang, Abdul Muhyi menyatakan, pihaknya telah merespons masukan dari berbagai pihak dan akan memastikan netralitas para petugas Pemilu.
Abdul Muhyi menegaskan akan meningkatkan sosialisasi kepada PPK dan PPS untuk melaksanakan tugas dengan baik, benar, dan tanpa memihak.
“Kami akan terus mengupayakan agar PPK dan PPS di Subang bekerja sesuai aturan yang berlaku. Sosialisasi dan imbauan akan dilakukan secara berkala untuk menjaga integritas dan netralitas dalam pelaksanaan Pilkada mendatang,” ujarnya.
Menurutnya, audiensi ini merupakan langkah awal dari berbagai partai politik dalam memastikan pemilu yang adil dan transparan.
Dengan adanya komitmen dari KPU untuk meningkatkan sosialisasi, Abdul Muhyi berharap Pilkada 2024 dapat berjalan dengan lebih baik dan menjaga kepercayaan publik terhadap proses demokrasi.(cdp/ysp)