Opini

Mencegah Perundungan dan Menumbuhkan Kesantunan di Sekolah Dasar dengan Menanamkan Benih Karakter Mulia

opini

 

Oleh : 

Yulia Enshanty, S.Pd ( Mahasiswa Magister Pendidikan Geografi Pasca Sarjana Universitas Siliwangi, Guru Geografi di Kabupaten Sukabumi)

 

Masa sekolah dasar merupakan periode emas bagi perkembangan anak. Di usia ini, mereka bagaikan spons yang mudah menyerap berbagai informasi dan nilai-nilai yang diajarkan. Lingkungan saat ini sangat berpengaruh besar terhadap perkembangan anak. Media informasi digital mudah diakses dan tidak semua informasi atau tontonan yang tersaji membawa dampak yang baik untuk perkembangan anak, banyak konten-konten yang berbau kekerasan mudah diakses oleh siapa saja. Fenomena anak usia sekolah dasar yang kurang santun dan menggunakan tutur bahasa kasar meniru orang dewasa merupakan hal yang banyak terjadi saat ini. Oleh karena itu, penting bagi sekolah dan orang tua untuk menanamkan pendidikan karakter yang kuat pada anak-anak, salah satunya dengan memupuk rasa hormat dan toleransi untuk menumbuhkan kesantunan dalam diri mereka dan dapat menjadi bekal untuk mencegah terjadinya perundungan.

Pendidikan karakter perlu diterapkan sejak usia dini karena sangat penting untuk mencegah terjadinya perundungan.  Perundungan atau bullying adalah masalah serius yang dapat berakibat fatal bagi korbannya. Dengan menanamkan nilai-nilai empati, kasih sayang, dan saling menghargai, anak-anak diajarkan untuk tidak menyakiti orang lain, baik secara fisik maupun lisan dan membangun hubungan yang positif dengan teman sebaya. Perilaku suka mengejek, menghina sesama karena memandang fisik atau status sosial tidak akan terjadi. Anak-anak akan bisa lebih menghargai sesama.

Pendidikan karakter yang tertanam sejak usia dini juga dapat menumbuhkan kesantunan. Kesantunan merupakan cerminan dari karakter mulia. Kesantunan sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan bersikap santun, kita dapat membangun hubungan yang positif dengan orang lain dan menciptakan lingkungan yang harmonis. Kesantunan juga dapat membantu kita untuk menghindari konflik dan pertengkaran. Di sekolah dasar, anak-anak diajarkan untuk bersikap sopan dan hormat kepada orang tua, guru, teman, dan orang lain di sekitarnya tanpa memandang status sosial, usia, atau latar belakang. Dalam berkomunikasi, anak-anak diajarkan menggunakan bahasa yang santun dan tidak menyinggung perasaan orang lain. Mereka juga diajarkan untuk menghargai pendapat dan keyakinan orang lain, dan menolong orang lain yang membutuhkan.

Berbagai upaya dapat dilakukan untuk .enanamkan Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar, diantaranya dengan cara:

Sekolah dan orang tua dapat menanamkan nilai-nilai moral seperti kejujuran, keadilan, tanggung jawab, dan disiplin melalui berbagai kegiatan, seperti ceramah, diskusi, dan contoh keteladanan

Menanamkan kebiasaan positif seperti mengucapkan salam, menyapa, mengucapkan terima kasih, dan meminta maaf dapat membantu anak-anak untuk bersikap sopan dan santun dalam kehidupan sehari-hari.

Orang tua dan guru harus mampu memberikan keteladanan, karena mereka adalah figur penting bagi anak-anak. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk menunjukkan contoh teladan yang baik dalam berperilaku dan bertutur kata. 

Orang tua dan guru perlu meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak untuk mencegah mereka terpapar konten negatif dan meniru perilaku negatif dari teman sebaya atau lingkungan sekitar

Sekolah dan orang tua perlu menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan suportif bagi anak-anak agar mereka dapat belajar dan berkembang dengan baik.

Sekolah dan orang tua juga perlu melakukan tindakan tegas pada anak-anak yang menunjukkan perilaku negatif, baik itu berupa sanksi maupun pendampingan.

Pendidikan karakter di sekolah dasar merupakan investasi penting untuk masa depan bangsa. Dengan menanamkan nilai-nilai moral dan membiasakan perilaku positif sejak dini, anak-anak dapat terhindar dari perundungan, baik itu sebagai pelaku atau korban, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi pribadi yang santun. Kesantunan dapat membantu untuk membangun hubungan yang positif dengan sesama, meningkatkan citra diri, menciptakan lingkungan yang harmonis, meningkatkan kualitas hidup, dan menjadi teladan bagi orang lain. Sekolah, orang tua, dan masyarakat, harus bersinergi untuk menanamkan benih karakter mulia pada anak-anak sejak dini, demi mewujudkan generasi penerus bangsa yang berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur.

Tag :

Berita Terkait