Kenapa Model Knalpot di Bawah Jok Undertail Mulai di Tinggalkan?

Kenapa Model Knalpot di Bawah Jok Undertail Mulai di Tinggalkan?
PASUNDAN EKSPRES- Dalam dunia sepeda motor, terdapat satu fitur yang telah lama menjadi ikonik di kalangan penggemar motor besar, yaitu sistem knalpot undertail.
Fitur ini, yang ditempatkan di bagian bawah belakang sepeda motor, telah menarik perhatian dengan desainnya yang unik dan aerodinamis.
Namun, seiring berjalannya waktu, fenomena knalpot undertail tampaknya mengalami penurunan popularitas yang signifikan.
Asal Usul dan Popularitas Awal
BACA JUGA: Tren Road Trip Keluarga Muda Vietnam dengan Mobil Listrik VinFast VF 8
Sistem knalpot undertail pertama kali muncul pada tahun 1970-an, saat produsen sepeda motor mulai bereksperimen dengan penempatan knalpot di bagian belakang sepeda motor, terutama untuk meningkatkan daya torsi tanpa mengganggu knalpot itu sendiri.
Suzuki adalah salah satu pionir dalam eksperimen ini, dan berhasil menciptakan tolak ukur bagi motor lainnya yang ingin mengadopsi konsep serupa.
Namun, popularitas sejati knalpot undertail mencapai puncaknya pada tahun 1990-an dan awal 2000-an, terutama di antara produsen motor besar seperti Ducati, Honda, Kawasaki, dan Yamaha.
Motor-motor ikonik seperti Honda CBR 600 dan Ducati 916 menjadi simbol dari keunggulan desain dan kinerja.
BACA JUGA: Cari Motor Bekas Harga 3 Jutaan? Ini Rekomendasi Terbaik Mei 2025!
Penurunan Popularitas
Namun, beberapa faktor telah menyebabkan penurunan popularitas knalpot undertail dalam beberapa tahun terakhir.
Regulasi Emisi yang Ketat: Seiring dengan peningkatan kesadaran akan lingkungan, regulasi emisi menjadi lebih ketat di seluruh dunia.
Hal ini membuat produsen sepeda motor kesulitan untuk memenuhi persyaratan emisi dengan sistem knalpot undertail yang cenderung sulit untuk menampung kontrol emisi yang diperlukan.
1. Manajemen Panas yang Kurang Efisien
Knalpot undertail cenderung menempatkan panas yang dihasilkan oleh gas buang terlalu dekat dengan komponen sensitif lainnya di bagian belakang sepeda motor.
Hal ini dapat menyebabkan masalah seperti overheating dan ketidaknyamanan bagi pengendara.
2. Trend Desain yang Berubah