Otomotif

Honda Karisma 125 Mengapa Tidak Selaris Honda Supra?

Honda Karisma 125 Mengapa Tidak Selaris Honda Supra?
Honda Karisma 125 Mengapa Tidak Selaris Honda Supra?

PASUNDAN EKSPRES- Honda Karisma 125, sebuah nama yang mungkin tak asing bagi penggemar sepeda motor di Indonesia, namun sejarahnya tidak segemilang motor-motor Honda lainnya seperti Supra.

Diluncurkan pada tahun 2002, Honda Karisma diharapkan menjadi jawaban Honda untuk menguasai pasar sepeda motor bebek dengan mesin 125 cc yang tangguh dan teknologi canggih untuk zamannya.

Saat pertama kali diluncurkan, Honda Karisma menampilkan desain yang unik dengan bagian belakang yang besar, menyerupai ciri khas Honda Supra 125 yang akan datang.

Selain itu, motor ini menjadi yang pertama dalam segmennya yang dilengkapi dengan indikator bensin menggunakan LCD mini, sebuah fitur canggih pada masanya.

Varian Karisma 125 dan 125d tersedia, dengan perbedaan utama pada sistem rem cakram pada varian 125d.

Meskipun dilengkapi dengan mesin 125 cc SOHC 4-katup yang menghasilkan tenaga sekitar 9,3 PS dan torsi 10,1 Nm, performa Honda Karisma terasa kurang memuaskan bagi sebagian konsumen.

Mesinnya terkenal memiliki torsi bawah yang kuat, namun kehilangan tenaga pada kecepatan tinggi, sehingga motor ini tidak mampu mengejar kecepatan maksimum yang diharapkan.

Kegagalan Honda Karisma dalam menarik perhatian pasar Indonesia pada zamannya memiliki beberapa alasan utama.

Pertama, kecintaan yang masih tinggi terhadap Honda Supra X 110 cc yang lebih irit bahan bakar, lebih ramping, dan lebih sederhana dalam penggunaannya.

Honda Supra X 110 cc berhasil mempertahankan popularitasnya di tengah masyarakat yang masih kurang percaya pada kebutuhan mesin bebek yang lebih besar seperti 125 cc.

Selain itu, reputasi Honda Karisma juga terpengaruh oleh beberapa masalah teknis.

Bodinya yang cenderung getar dan kurangnya daya cengkram rem belakang membuat pengguna merasa kurang percaya diri saat berkendara.

Meskipun memiliki suspensi yang nyaman dan posisi stang yang ergonomis, kelemahan teknis ini cukup signifikan untuk mengurangi minat konsumen.

Pada tahun 2005, Honda memutuskan untuk menghentikan produksi Honda Karisma 125, setelah mencoba memperbaiki konsepnya dengan meluncurkan versi Honda Karisma X yang memiliki bodi yang lebih ramping.

Namun, upaya ini tidak mampu mengubah pandangan konsumen terhadap model ini, terutama setelah suksesnya Honda Supra X 125 yang langsung diterima dengan baik di pasar.

Honda Karisma 125 akhirnya menjadi salah satu contoh dari bagaimana faktor-faktor seperti preferensi konsumen, reputasi merek, dan kualitas produk dapat sangat mempengaruhi kinerja suatu model sepeda motor di pasar yang kompetitif seperti Indonesia.

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua