PASUNDAN EKSPRES- Cuy, tau nggak sih? 90 juta tahun yang lalu, di zaman dinosaurus masih berkeliaran, ternyata ada ular purba yang udah hidup berdampingan sama mereka!
Fosil ular kuno ini ditemukan di Argentina dan dilaporkan pada tahun 2019.
Namanya "Najas," dan satu hal yang bikin dia beda dari ular zaman now ular ini punya kaki, loh! Yups, kaki!
Ini jadi salah satu bukti bahwa ular dulunya punya kaki sebelum berevolusi jadi ular ramping yang kita kenal sekarang.
Tapi, jangan salah, evolusi ular tuh masih banyak teka-tekinya. Dari mana asalnya?
Gimana mereka bisa kehilangan kakinya? Para ilmuwan masih terus mengulik misteri ini.
Yang jelas, ular adalah bagian dari subordo Serpentes yang satu ordo sama kadal.
Artinya, ular dan kadal punya nenek moyang yang sama, dan lama-kelamaan, ular beradaptasi kehilangan kakinya.
Salah satu tantangan buat peneliti adalah sedikitnya catatan fosil ular. Tulang mereka kecil dan rapuh, jadi nggak sering mengalami fosilisasi.
Meski begitu, ada bukti bahwa ular purba pernah punya kaki, bahkan ada yang masih menyisakan dua atau empat kaki!
Kalau kamu liat ular modern kayak piton atau boa, mereka masih punya sisa tungkai belakang kecil yang disebut taji pelvis. Nah, ini dipakai buat nempel waktu kawin!
Tapi nih, evolusi ular nggak cuma soal kehilangan kaki. Ular juga mengalami perubahan besar lainnya, terutama di bagian mulut.
Salah satu ciri uniknya adalah rahang bawah yang nggak menyatu, jadi mereka bisa melahap mangsa yang lebih besar dari kepala mereka sendiri!
Ini beda banget sama hewan-hewan vertebrata lainnya.
Perdebatan soal dari mana ular berevolusi masih panas di kalangan ilmuwan.
Ada dua teori utama pertama, ular mungkin berevolusi dari kadal air, di mana kaki mengecil untuk memudahkan berenang seperti belut.
Tapi, seiring ditemukan lebih banyak fosil, teori ini mulai ditinggalkan.
Teori kedua, yang lebih diterima sekarang, adalah ular berevolusi dari kadal darat.
Contohnya, fosil Najas tadi. Ular purba ini masih punya kaki belakang yang fungsional, dan hidupnya di darat, bukan di air.
Ada juga fosil ular lain yang lebih tua dari Najas, seperti Eophis, yang diperkirakan hidup 167 juta tahun yang lalu di daratan.
So, evolusi ular masih jadi topik menarik yang penuh misteri.
Dari kaki sampai mulut yang fleksibel, ular ternyata menyimpan banyak cerita tentang adaptasi luar biasa di sepanjang sejarahnya!