Misteri Sanghyang Tikoro Legenda di Balik Dataran Bandung

Misteri Sanghyang Tikoro Legenda di Balik Dataran Bandung
PASUNDAN EKSPRES - Bandung, sebuah dataran luas yang kini dikenal dengan pesona alam dan udaranya yang sejuk, menyimpan banyak legenda dan misteri.
Salah satu tempat yang penuh teka-teki adalah Sanghyang Tikoro, sebuah gua dan sungai bawah tanah yang terletak di dalam kompleks PLTA Saguling, tepatnya di Jalan PLTA Saguling, Rajamandala Kulon, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Misteri Sanghyang Tikoro Legenda di Balik Dataran Bandung
BACA JUGA: Daftar 10 Penemuan Luar Angkasa Terbaru 2025! Nomor Satu Bikin Kamu Tercengang!
-
Asal Usul Nama Sanghyang Tikoro
Nama Sanghyang Tikoro terdiri dari dua kata dalam bahasa Sunda: "Sanghyang" dan "Tikoro".
"Sanghyang" atau "Sangiang" berarti sesuatu yang dianggap suci atau memiliki kekuatan ilahi, seperti dalam istilah "Sanghyang Widi" yang merujuk kepada Sang Maha Pencipta atau dewa.
Sementara itu, "Tikoro" berarti tenggorokan.
BACA JUGA: Baru! Daftar 4 Planet Ini Bisa Dihuni Manusia yang Baru Ditemukan di Tahun 2025
Jadi, Sanghyang Tikoro dapat diterjemahkan sebagai "Tenggorokan Dewa" atau "Dewa Tenggorokan".
-
Sejarah dan Kepercayaan
Sejarah mencatat bahwa sekitar 20-30 juta tahun yang lalu, Sanghyang Tikoro merupakan bagian dari wilayah perairan Danau Bandung Purba dengan kedalaman antara 10 hingga 20 meter.
Sungai bawah tanah yang membentuk Sanghyang Tikoro adalah hasil dari proses pelarutan batuan, yang menyebabkan terbentuknya gua ini.
Seorang ahli geologi Belanda, percaya bahwa Sanghyang Tikoro adalah tempat di mana Danau Bandung Purba mengalami kebocoran, menyebabkan airnya mengalir keluar dan meninggalkan dataran Bandung seperti yang kita kenal saat ini.