Tanda Kiamat Semakin Dekat Terlihat Melalui Kondisi Daun, Ini Alasannya!

Foto: Screenshot via Halodoc
PASUNDAN EKSPRES - Fenomena pemanasan global telah diidentifikasi sebagai indikator potensial yang mengancam keberlangsungan kehidupan di Bumi, dan implikasinya telah mulai terlihat di daerah hutan melalui analisis daun.
Hutan dianggap sebagai paru-paru Bumi, karena proses fotosintesis yang dijalankan oleh pohonnya menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen.
BACA JUGA:Asal Muasal Air Zamzam, Alasan Geografis Kenapa Tak Habis-Habis!
BACA JUGA: Daftar 10 Penemuan Luar Angkasa Terbaru 2025! Nomor Satu Bikin Kamu Tercengang!
Namun, penelitian yang dilakukan oleh Gregory Goldsmith dari Chapman University di California bersama timnya mengungkapkan bahwa sejumlah bagian dari hutan tropis telah mendekati batas temperatur yang dapat mengganggu proses fotosintesis.
Studi tersebut menunjukkan bahwa daun-daun di hutan tropis pada waktu dan lokasi tertentu telah mencapai suhu yang kritis, menghentikan proses fotosintesis.
BACA JUGA: Baru! Daftar 4 Planet Ini Bisa Dihuni Manusia yang Baru Ditemukan di Tahun 2025
Meskipun pohon-pohon di hutan tropis memiliki toleransi terhadap suhu hingga 46,7 derajat Celcius, kemampuan ini bervariasi tergantung pada populasi hutan, jumlah daun di pohon, dan kanopi.
Tim dari Northern Arizona University menggunakan data suhu permukaan Bumi dari ECOSTRESS NASA untuk menentukan daerah-daerah di hutan tropis yang mengalami suhu ekstrem yang menghambat proses fotosintesis.
Seperti yang dikutip dari CNBC Indonesia pada Minggu 31 Maret 2024, dari analisis data yang dilakukan pada periode 2018-2020, disimpulkan bahwa suhu di kanopi hutan mencapai puncaknya pada musim kering, meskipun beberapa daun mencapai suhu di atas 40 derajat Celcius.
Sebagian kecil daun bahkan melampaui batas suhu kritis, yaitu 46,7 derajat Celcius, setidaknya sekali selama musim kering.