PASUNDAN EKSPRES - Lebih dari 100 gugatan dilayangkan pada P Diddy. Kasus yang menjerat salah satu rapper terkenal Amertika Serikat, yaitu Sean Combs atau dikenal sebagai P Diddy masih terus mencuat di permukaan.
P Diddy diduga melakukan pelecehan seksual, perdagangan seks, kekerasan, penyerangan, bahkan sampai pada prostitusi.
P Diddy ditanggap pada 16 September 2024 di sebuah hotel di Manhattan. Ia dituduh menjalankan kejahatan tersebut dimulai sejak 2008.
Update Kasus P Diddy: Lebih dari 100 Gugatan Dilayangkan pada Sean Combs
Mantan kekasihnya P Diddy, yaitu Cassie Combs mengajukan gugatan pada 16 November 2023. Cassie menggugat P Diddy atas perlakuannya kepadanya yang diduga sebagai pelecehan dan kekerasan seksual selama bertahun-tahun.
Kabar terbaru dari kasus P Diddy ini adalah lebih dari 100 orang menggugat P Diddy.
Dilansir dari The Washington Post, tim pengacara para korban yang diketuai oleh Tony Buzbee mengumumkan bahwa mereka akan mengajukan lebih dari 100 tuntutan hukum terkait pelecehan seksual terhadap Sean Combs atau P Diddy. Tuntutan tersebut secara drastis menambah jumlah tuduhan yang dilayangkan pada P Diddy.
"Rahasia terbesar di industri hiburan, yang sebenarnya bukan rahasia lagi, kini terbongkar," kata Tony Buzbee.
Para penggugat juga akan diwakili oleh Andrew Van Arsdale, yang sebelumnya menangani ratusan kasus pelecehan seksual terhadap Pramuka Amerika. Dia menyebut tuntutan hukum ini sebagai sesuatu yang "belum pernah terjadi".
BACA JUGA: Prediksi Setlist Konser WayV 'On The Way' di Jakarta, Udah Siap WayzenNi?
BACA JUGA: Sebenarnya, P Diddy Itu Siapa Sih? Kenapa Bisa Viral di Medsos?
Van Arsdale mengatakan bahwa korban dugaan pelecehan oleh Combs terdiri dari pria dan wanita dalam jumlah yang hampir sama, dengan usia antara 9 hingga 38 tahun saat kejadian.
Dugaan pelecehan itu berlangsung selama 20 tahun, pada 2000-an dan 2010-an, ketika Combs berada di puncak kariernya.
Banyak korban merasa terdorong untuk berbicara setelah Combs atau P Diddy ditangkap dan pembebasannya ditolak bulan lalu.
Van Arsdale menjelaskan bahwa kasus pidana tersebut memberikan validasi bagi pengalaman mereka, setelah bertahun-tahun banyak korban menyalahkan diri sendiri.
Van Arsdale mengatakan bahwa 120 tuntutan hukum individu akan diajukan di New York, California, dan Florida, dengan proses dimulai dalam waktu satu bulan ke depan.
Sementara itu, Erica Wolff yang merupakan pengacara Sean Combs, menolak tuduhan tersebut dalam pernyataannya.
Ia mengatakan bahwa, kliennya tidak dapat menanggapi setiap tuduhan yang tidak berdasar di tengah kekacauan media yang tidak bertanggung jawab.
Meskipun demikian, Combs dengan tegas menyangkal semua tuduhan yang dianggap salah dan memfitnahnya, termasuk tuduhan pelecehan seksual terhadap siapa pun, termasuk anak di bawah umur.
Ia siap membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah di pengadilan, di mana kebenaran akan ditentukan berdasarkan bukti, bukan spekulasi.
(ipa)