PASUNDAN EKSPRES- Di balik sorot lampu stadion yang memudar, terdengar isak tangis tak terduga dari seorang pemain sepak bola yang biasanya tegar, Justin Hubner.
Saat itu, suasana pasca-pertandingan antara Indonesia dan Vietnam, yang berlangsung dengan ketegangan yang tak terbantahkan, mulai mencair. Tetapi, apa yang membuat Haner, sang pemain kunci dalam kemenangan Indonesia, menangis?
Haner, dengan riuh meriah, merayakan kemenangan bersama rekan-rekannya, merangkul momen indah yang menjadi milik mereka.
Namun, kilas tajam kamera menangkap momen yang lebih dalam ketika seorang suporter memberikan poster kepada Hubner. Poster itu, dengan gambar Noah Geser, mengubah ekspresi Hubner menjadi lirih, menggugah memori yang penuh emosi.
Namun, siapakah sebenarnya Noah Geser? Noah bukanlah sosok asing bagi para penggemar sepak bola Indonesia. Dia adalah sahabat karib Hubner, teman seperjuangan di lapangan hijau, dan impian bersama mereka terkubur dalam kejadian tragis pada tahun 2021.
Noah Geser, seorang pemain berbakat dengan darah Indonesia yang mengalir deras, bermimpi untuk memperkuat Timnas Indonesia. Namun, takdir berkata lain.
Pada suatu hari yang tak terlupakan, kecelakaan tragis mengambil nyawanya, meninggalkan Haner dengan kehilangan yang tak terperi.
Noah, dengan semangat juangnya, telah menjadi pendorong bagi Hubner untuk terus maju, untuk berlari di lapangan dengan kebanggaan dan keinginan untuk mewujudkan impian mereka bersama.
Dalam penggalan wawancara setelah pertandingan, Hubner mengungkapkan betapa besar pengaruh Noah terhadap hidupnya. "Saya memiliki hubungan yang sangat baik dengan Rafael dan Ivar.
Mereka teman yang baik buat saya, jadi saya senang akan bermain dengan mereka lagi untuk membuat Noah bangga," ucapnya dengan suara serak, mencoba menahan emosinya.
Kisah ini, di balik sorotan lapangan, mengungkapkan kedalaman hubungan persahabatan, impian yang tak terwujud, dan kepedihan yang melekat pada kehilangan sosok yang dicintai.
Hubner, dengan airmata yang tak terbendung, tidak hanya merayakan kemenangan di atas lapangan, tetapi juga mengenang seorang sahabat yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanannya.
Dalam setiap goyangan jaring, setiap sorakan penggemar, dan setiap langkah di lapangan, tersemat kenangan dan semangat Noah Geser, memotivasi Hubner untuk terus melangkah maju.
Bagi Hunner, Noah bukanlah hanya nama di sebuah poster, tetapi merupakan cahaya yang terus menyala dalam perjalanan sepak bola dan kehidupannya.
