SUBANG-Merasakan pipis yang tidak tuntas atau biasa dikenal sebagai anyang-anyangan kerap terjadi bagi setiap orang yang memiliki pola hidup tidak sehat.
Dokter Spesialis Urologi Rumah Sakit Hamori, dr. Daruqutni, Sp.U menjelaskan apa sebenarnya anyang-anyangan itu. "Anyang-anyangan itu merupakan suatu gejala dimana tidak lampias pada saat proses berkemih, jadi pada saat pasien kencing itu dia tetap merasa kok kencingnya tidak tuntas, masih ada sisa, atau kadang disertai nyeri. Bahkan, pada kasus yang ekstrem sampai disertai pendarahan," ucapnya.
Ia menyebutkan anyangan-anyangan adalah sebuah gejala terhadap berbagai permasalahan saluran kencing, salah satunya dikarenakan infeksi saluran kencing. "Anyang-anyangan itu hanya salah satu gejala saja, tinggal kita cari tahu penyebabnya apa saja, salah satunya bisa berasal dari infeksi saluran kencing. Jika iya, penyebabnya dari kuman bakteri, paling sering itu karena gaya hidup, mulai dari jarang minum air putih, suka makan yang pedas, sampai suka menahan kencing," ucapnya.
Selain itu, dr. Daruqutni juga bilang perasaan anyang-anyangan juga dapat dirasakan sebagai gelaja batu pada saluran kencing. "Bisa juga merupakan gejala batu pada pasien yang kurang minum, urin itu akan terbentuk lebih pekat dari normalnya, sehingga dapat membentuk kristal-kristal batu yang kemudian menyatu dan membentuk menjadi batu, itu yang membuat keluhan nyeri saat buang air kecil," ucapnya.
Lebih lanjut, radang atau sistitis juga bisa mengganggu proses berkemih sehingga dapat menimbulkan rasa anyang-anyangan. "Lalu ada juga terhadap radang atau sistitis, itu radang pada seluruh kandung kencing akibat proses dari infeksi yang berulang, jadi kandung kencing itu akan meradang dan menebal sehingga terjadinya gangguan proses berkemih," ucapnya.
Adapun sebab lainnya, yakni overractive bladder, dimana kandung kencing tidak lagi kuat untuk memompa, sehingga kencing akan merasa tidak lampias.
Dirinya juga bilang anyang-anyangan juga bisa dinilai sebagai indikasi gejala pembesaran prostat, gejala ini biasanya dirasakan oleh pasien laki-laki.
Terakhir, dr. Daruqutni menyebutkan dehidrasi bisa juga menyebabkan anyang-anyangan. "Kencing bisa jadi lebih pekat sehingga akan menimbulkan sensasi panas pada perut bawah," ucapnya.
Untuk mencegah anyang-anyangan, ia membagikan beberapa tips diantaranya dengan minum air putih 2 liter sehari semalam, jangan menahan-nahan kencing, menghindari konsumsi makanan yang sifatnya pedas dan berminyak, kurangi minum teh, kopi, dan soda. "Apabila permasalahan saluran kencing terasa semakin memburuk, silahkan berobat ke Rumah Sakit Hamori," ucapnya.(fsh/sep)