Perjuangan Awin Warga Ciasem Subang Berjuang Melawan Kanker Tulang

Perjuangan Awin Warga Ciasem Subang Berjuang Melawan Kanker Tulang

Kadinkes Subang dr. Maxi bersama Camat dan Kepala Puskesmas saat melihat kondisi kesehatan Awin di Desa Jatibaru, Kecamatan Ciasem, Subang.(Cindy Desita Putri/Pasundan Ekspres)

SUBANG-Harapan masih terpancar dari wajah Awin, warga Kampung Parigi, Desa Jatibaru, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang, meski ia kini tengah berjuang melawan kanker tulang yang menggerogoti tubuhnya.

Warga Pantura ini harus menghadapi kenyataan pahit, ketika diagnosa dokter menyatakan ia mengidap penyakit yang tidak hanya menyakitkan, tapi juga mengancam masa depannya.

Awin dikenal sebagai sosok muda yang ramah dan pekerja keras. Namun sejak beberapa bulan terakhir, hidupnya berubah total. Aktivitas sehari-hari yang biasa ia lakukan kini tergantikan oleh jadwal pemeriksaan dan penanganan medis. 

Rasa nyeri yang tak tertahankan di kakinya mengantarnya ke rumah sakit, hingga akhirnya diketahui bahwa ia menderita kanker tulang.

BACA JUGA: Pasca Perbaikan, Jalan Cidahu-Gambarsari Diharapkan Bisa Kembali Digunakan

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, dr. Maxi menyampaikan, saat ini tim medis masih menunggu keputusan final dari dokter yang menangani Awin, apakah tindakan medis yang akan dilakukan berupa amputasi atau cukup dengan kemoterapi.

"Kami telah berdiskusi dengan keluarga besarnya terkait alternatif tindakan yang akan dilakukan. Tampaknya keluarga sudah mulai memahami dan menyerahkan keputusan kepada tim dokter di RSHS (Rumah Sakit Hasan Sadikin)," terangnya.

Maxi menyebut, Awin rencananya akan dirujuk terlebih dahulu ke RS Izza Karawang untuk menjalani pemeriksaan lanjutan, sebelum akhirnya mendapatkan perawatan intensif di RSHS Bandung.

Pemerintah daerah pun tak tinggal diam. Awin akan didampingi oleh keluarga yang akan difasilitasi untuk tinggal di rumah singgah milik Pemkab Subang di Jalan Tawekal, Bandung. 

BACA JUGA: Disdikbud Subang Dorong Program Reformasi Birokrasi, Siapkan Aplikasi Presensi untuk Kepala Sekolah

Sementara itu, transportasi dari Jatibaru ke RS Izza dan selanjutnya ke RSHS akan menjadi tanggung jawab Puskesmas Jatibaru. "Bekal biaya bagi keluarga pendamping juga tengah dikoordinasikan oleh Camat Ciasem," kata Maxi.

Kisah Awin, menjadi pengingat bahwa di balik kesibukan kita sehari-hari, ada banyak saudara kita yang sedang berjuang dalam diam.

"Dukungan moril, materil, dan doa dari masyarakat sangat dibutuhkan oleh Awin dan keluarganya dalam menghadapi masa sulit ini. Semoga langkah-langkah yang kini telah diambil bisa membuahkan kesembuhan bagi Awin," ucapnya.

Di tengah rasa sakit yang ia alami, Awin tetap menyimpan harapan besar bisa sembuh dan kembali hidup normal. Ia berharap agar proses pengobatan bisa berjalan lancar dan masyarakat ikut mendoakannya.

"Saya hanya ingin sembuh. Ingin bisa bekerja lagi, membantu orang tua, dan menjalani hidup seperti biasa," ungkap Awin.(cdp/sep)


Berita Terkini