SDN Sukarahayu di Subang Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

SDN Sukarahayu di Subang Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

SDN Sukarahayu, Kabupaten Subang, menyelenggarakan pelepasan siswa kelas 6 Tahun Ajaran 2024/2025 di lingkungan sekolah, Senin (23/6/2025). (Zaenal Abidin/Pasundan Ekspres)

SUBANG – SDN Sukarahayu, Kabupaten Subang, menyelenggarakan kegiatan Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan pelepasan siswa kelas 6 Tahun Ajaran 2024/2025  di lingkungan sekolah, Senin (23/6/2025). 

Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh warga sekolah dan para orang tua siswa dengan antusias.

Kepala SDN Sukarahayu, Dede Oom, S.Pd., M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap proses pembelajaran siswa, khususnya dalam mengimplementasikan nilai-nilai P5 yang menjadi bagian dari Kurikulum Merdeka.

"Gelar Karya ini mengangkat tema 'Keberagaman Budaya' untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan toleransi sejak dini,” ujarnya.

BACA JUGA: Bupati Subang Kang Reynaldy Terima 604 Mahasiswa KKNM Kampus Berdampak Universitas Subang, Tersebar di 13 Kecamatan dan 27 Desa

Rangkaian acara diisi oleh berbagai penampilan siswa dari kelas 1 hingga kelas 6, mulai dari tarian daerah, peragaan busana adat nusantara, hingga pementasan seni lainnya. Setiap kelas menampilkan hasil belajar berbasis proyek yang dirancang bersama guru pendamping.

Menurut Dede Oom, melalui tema keberagaman budaya, siswa diajak mengenal kekayaan tradisi bangsa serta pentingnya menghargai perbedaan. Ia menegaskan bahwa P5 bukan sekadar formalitas, melainkan pengalaman nyata yang membentuk karakter peserta didik.

Acara puncak diisi dengan prosesi pelepasan siswa kelas 6 yang dikemas secara sederhana namun penuh makna. Para siswa yang akan melanjutkan ke jenjang SMP mendapat ucapan selamat dan motivasi untuk terus belajar serta menjaga nilai-nilai kebaikan yang telah dibangun selama enam tahun di SDN Sukarahayu.

Suasana semakin semarak ketika para siswa kelas 6, mengenakan seragam putih-merah, menyanyikan lagu wajib nasional. Mereka juga menyalakan flare warna-warni sambil mengelilingi lapangan sekolah, menambah kemeriahan dan kesan bahagia dalam momen perpisahan tersebut.

BACA JUGA: Relokasi Pedagang Nanas di Subang Belum Jelas, Sudah Dua Bulan Berkutat di Pendataan

Dede Oom menambahkan, kegiatan ini tidak hanya melibatkan siswa, tetapi juga para guru sebagai fasilitator dan pendamping selama proses penyusunan dan penampilan karya.

"Semangat gotong royong dan kolaborasi tercermin dalam setiap aspek acara, sesuai dengan nilai-nilai Pancasila yang menjadi dasar pendidikan karakter," katanya.

Kegiatan ditutup dengan doa bersama dan penampilan seni dari seluruh siswa, menandai akhir tahun ajaran dengan penuh semangat kebersamaan dan harapan akan masa depan yang lebih cerah.

Dede Oom berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi agenda tahunan sekolah yang berkelanjutan. “Kami ingin menanamkan nilai-nilai luhur bangsa sejak dini, agar anak-anak tumbuh menjadi generasi yang berkarakter kuat dan cinta tanah air,” pungkasnya.(znl/ded)


Berita Terkini