Tekno

Huawei Sepenuhnya Tinggalkan Android, Kini Luncurkan HarmonyOS NEXT

HarmonyOS Next
Huawei sudah tak pakai Android kini meluncurkan HarmonyOS Next. (screenshot @developer.huawei.com)

PasundanEkspres - Huawei secara resmi memperkenalkan HarmonyOS NEXT, versi terbaru dari sistem operasi mereka, dalam konferensi pengembang tahunan Huawei, HDC 2024, yang menjadi panggung pengumuman terbesar perusahaan tersebut.

Pengumuman ini datang setelah bertahun-tahun pengembangan HarmonyOS, yang awalnya dikenal sebagai Hongmeng.

Sistem operasi (OS) yang dikembangkan di China ini sepenuhnya menghapus kernel Linux dan basis kode Android Open Source Project (AOSP), mendukung arsitektur independen yang dibangun di sekitar kernel dan sistem Hongmeng milik Huawei.

Huawei mengklaim bahwa arsitektur baru ini memberikan peningkatan 30% dalam kinerja mesin secara keseluruhan dan pengurangan konsumsi daya sebesar 20%.

Saat ini dalam tahap pengujian beta, HarmonyOS NEXT mencari pengembang dan sejumlah pengguna awal untuk berpartisipasi. Mereka yang tertarik harus menyadari bahwa versi beta mungkin tidak stabil dan bisa menyebabkan masalah ketidakcocokan data.

Dilansir PasundanEkspres dari Gizmochina, Senin 24 Juni 2024, fitur utama dari HarmonyOS NEXT adalah kemampuannya menjembatani kesenjangan antara perangkat yang berbeda. Menurut Huawei, para pengembang hanya perlu membuat satu versi aplikasi untuk memastikan pengalaman pengguna yang konsisten di berbagai ukuran layar dalam ekosistem Huawei.

Hal ini ditunjukkan dalam konferensi dengan aplikasi populer seperti Taobao, Yiche, dan Bilibili yang berjalan mulus di berbagai perangkat.

Selain itu, HarmonyOS NEXT menawarkan fungsi "Kelanjutan Aplikasi" yang unik. Bayangkan memulai panggilan video di tablet dan mentransfernya dengan mulus ke ponsel dengan satu klik. Sistem ini juga memungkinkan berbagi data dengan mudah antar perangkat. Misalnya, kamu bisa dengan mudah memotong dan menempelkan gambar dari ponsel ke tablet saat mengerjakan dokumen.

HarmonyOS NEXT diklaim lebih dari sekadar konektivitas perangkat. Sistem ini mengintegrasikan kemampuan kecerdasan buatan (AI) langsung ke dalam sistem, yang disebut sebagai "Harmony Intelligence."

Integrasi ini membuka berbagai fitur, termasuk:

  • Pembuatan gambar AIGC: Membuat gambar unik dari gambar garis, mewarnai foto yang sudah ada, atau bahkan memperbesarnya.
  • Perbaikan suara AI pertama di industri: Fitur ini bertujuan membantu orang dengan gangguan bicara meningkatkan komunikasi.
  • "Xiaoyi Melihat Dunia" untuk pengguna tunanetra: Fitur ini menggunakan AI untuk "membaca gambar" dengan mendeskripsikan kontennya dengan suara, membantu pengguna mengidentifikasi objek di sekelilingnya.
  • Kontrol yang didukung AI: HarmonyOS NEXT memungkinkan aplikasi pihak ketiga memanfaatkan AI sistem untuk fitur-fitur seperti pembacaan teks waktu nyata, pengisian formulir pintar, dan terjemahan gambar/teks.

Fitur asisten virtual Huawei, Xiaoyi, telah menerima peningkatan dan kini disebut Xiaoyi Intelligent Agent. Xiaoyi tidak lagi memerlukan kata pengaktifan dan bisa "dipanggil" hanya dengan menyeret dan melepaskan konten ke bilah navigasi.

Hal ini memungkinkan interaksi lebih intuitif di mana Xiaoyi bisa menganalisis konten dan menawarkan tindakan relevan, seperti membuat bagan dari gambar atau meringkas dokumen.

Keamanan tetap menjadi prioritas utama bagi Huawei. HarmonyOS NEXT memperkenalkan arsitektur keamanan Star Shield yang baru, dirancang untuk menjaga keamanan data pengguna. Arsitektur ini menerapkan beberapa langkah:

  • Pemeriksaan aplikasi yang ketat: Kode dan aplikasi yang tidak memenuhi standar keamanan akan diblokir agar tidak bisa diinstal.
  • Enkripsi data multi-perangkat: Data dienkripsi dari ujung ke ujung di berbagai perangkat untuk meningkatkan perlindungan.
  • Enkripsi tingkat perangkat keras: File individual dienkripsi dengan kunci unik yang disimpan di perangkat keras perangkat.
  • Kontrol izin: Izin aplikasi yang tidak perlu dibatasi untuk meminimalkan risiko privasi.

HarmonyOS NEXT masih dalam tahap pengembangan, dengan peluncuran komersial diharapkan pada Q4 2024. Fase pengujian beta telah dimulai, dan Huawei secara aktif mencari pengembang dan pengguna awal untuk memberikan umpan balik dan membantu menyempurnakan sistem.

Berita Terkait