PasundanEkspres - Apple dilaporkan telah mencapai kesepakatan dengan OpenAI untuk mengintegrasikan teknologi kecerdasan buatan (AI) generatif ke dalam iPhone. Kerjasama ini membuat Microsoft khawatir.
Kesepakatan antara Apple dan OpenAI diungkapkan oleh The Information yang mengutip sumber yang berbicara dengan CEO OpenAI Sam Altman. Sebelumnya, Apple memang dirumorkan sedang mendekati OpenAI dan Google untuk memperkuat fitur AI di perangkat lunaknya.
"Altman kini telah mewujudkan mimpinya dengan mencapai kesepakatan dengan Apple untuk menggunakan kecerdasan buatan OpenAI di produk mereka. Kesepakatan ini berpotensi bernilai miliaran dolar untuk startup tersebut jika semuanya berjalan lancar," kata sumber dari The Information, seperti dikutip dari Ars Technica, Minggu (2/6/2024).
Namun, kolaborasi Apple dengan OpenAI sempat menuai kritik dari dalam tubuh Apple. Senior Vice President of Machine Learning and AI Strategy Apple, John Giannandrea, dikabarkan pernah menentang kehadiran chatbot yang ditenagai oleh model bahasa besar atau sejenisnya dalam perangkat lunak atau produk Apple.
Beberapa waktu lalu, Giannandrea dilaporkan pernah mengatakan kepada karyawan Apple bahwa hal terakhir yang dibutuhkan pengguna adalah chatbot AI lain, ketika salah satu karyawan Apple bertanya apakah perusahaan berencana membuat sesuatu seperti itu.
Meski mendapat penentangan, diskusi antara Apple dan OpenAI terus berlanjut. Karyawan Apple dari tim machine learning sempat bertemu dengan Altman dan karyawan OpenAI lainnya pada pertengahan 2023. Isi pembicaraan ini tidak banyak diketahui, namun kedua perusahaan sepakat untuk mengizinkan karyawan Apple mengakses API OpenAI untuk uji coba internal.
"Dalam uji coba tersebut, engineer Apple menghubungkan ChatGPT ke Siri, menciptakan demonstrasi yang mengesankan tentang Siri yang mampu menangani pertanyaan lebih rumit dari biasanya, termasuk memahami konteks dari apa yang dikatakan pengguna dengan lebih baik," ungkap laporan tersebut.
Rencana kolaborasi Apple dan OpenAI juga membuat Microsoft ketar-ketir. CEO Microsoft, Satya Nadella, dikabarkan mengkhawatirkan dampak kerjasama ini terhadap hubungan antara Microsoft dan OpenAI.
Tahun lalu, Microsoft menyuntikkan dana sebesar USD 13 miliar ke OpenAI. Melalui kemitraan ini, Microsoft dapat menggunakan teknologi OpenAI untuk memperkuat Copilot, sementara OpenAI dapat menggunakan pusat data Microsoft untuk mendukung ChatGPT.