SUBANG-Forkopimcam Kecamatan Kasomalang menggelar Sosialisasi Anti Bullying untuk mencegah perundungan. Hal itu sebagai langkah preventif dilakukan di Kecamatan Kasomalang untuk menangani permasalahan bullying atau perundungan melalui sosialisasi yang diadakan, Kamis (19/12).
Acara yang berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Kasomalang ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Camat Kasomalang H. Tatang Saepulloh, Danramil 0512/Cijambe Kapten Inf. Tono Hartono, Kapolsek Jalancagak Kompol H. Acep Hasbullah, Sekretaris Kecamatan Kasomalang Ruswanda, dan Korwil Pendidikan Kecamatan Kasomalang Wahyudin.
Tidak hanya itu, kegiatan ini juga melibatkan para kepala sekolah dari berbagai jenjang pendidikan (SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK) serta para ketua OSIS, yang diharapkan dapat menjadi penggerak utama dalam pencegahan bullying di lingkungan sekolah dan masyarakat.
Camat Kasomalang, H. Tatang Saepulloh menegaskan pentingnya membangun kesadaran bersama tentang bahaya bullying. Ia memaparkan berbagai langkah strategis yang dapat dilakukan untuk mencegah perilaku ini. "Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah bullying antara lain melaksanakan sosialisasi seperti ini, menerapkan kebijakan anti-bullying di sekolah dan lingkungan, serta memberikan dukungan moral kepada korban," ujar Camat.
Ia juga menekankan pentingnya menciptakan norma sosial yang menolak segala bentuk diskriminasi dan kekerasan. "Membicarakan dengan anak-anak tentang apa yang mereka anggap sebagai perilaku baik dan buruk juga menjadi salah satu upaya penting untuk mencegah bullying," tambahnya.
Kegiatan ini, lanjut Camat, merupakan implementasi dari arahan Penjabat Bupati Subang yang menginginkan adanya tindakan nyata untuk mencegah perundungan, baik di lingkungan pendidikan maupun masyarakat.
Korwil Pendidikan Kecamatan Kasomalang, Wahyudin dalam kesempatan tersebut menjelaskan beberapa bentuk bullying sosial yang sering terjadi, seperti menyebarkan gosip, melontarkan hinaan untuk mempermalukan, atau mengucilkan seseorang secara sengaja.
"Tindakan-tindakan seperti ini harus dihindari. Kami berharap melalui sosialisasi ini, para kepala sekolah dan pendidik dapat lebih waspada terhadap tanda-tanda bullying di lingkungan sekolah," jelas Wahyudin.
Ia juga menyoroti pentingnya mendidik siswa agar dapat mengenali dan melaporkan tindakan perundungan yang terjadi di sekitar mereka. Selain itu, ia menekankan peran pendidikan dalam membangun generasi muda yang lebih peduli dan menghargai satu sama lain.
Kapolsek Jalancagak, Kompol H. Acep Hasbullah, melalui perwakilan Babinkamtibmas menyampaikan bahwa pencegahan bullying harus menjadi tanggung jawab bersama, baik pihak kepolisian, pendidik, maupun masyarakat.
"Kegiatan sosialisasi ini merupakan salah satu upaya preventif dalam mencegah bullying di kalangan anak-anak, remaja, maupun orang dewasa. Untuk instansi pendidikan, kami mengimbau agar para pendidik terus mengawasi dan mensosialisasikan bahaya bullying di sekolah masing-masing," katanya.
Ia juga meminta agar setiap tanda-tanda awal bullying segera dilaporkan kepada pihak berwenang untuk ditangani dengan cepat dan tepat. Melalui kegiatan ini, diharapkan sosialisasi mengenai bahaya bullying dapat diimplementasikan secara menyeluruh, baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat. Semua pihak yang hadir sepakat bahwa pencegahan bullying harus menjadi prioritas utama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua. "Kami berharap wilayah Kabupaten Subang, khususnya Kecamatan Kasomalang, bisa menjadi zona aman dari bullying. Semoga tidak ada lagi kasus perundungan yang terjadi di wilayah ini," pungkas Camat Kasomalang.(hdi/sep)