PASUNDAN EKSPRES - Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) membantah soal video viral yang diduga anggotanya mengusir jemaah saat Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melaksanakan Salat Jumat di Masjid Raya Baiturrahman Semarang, Jawa Tengah.
Sebelumnya, beredar video viral di media sosial yang memperlihatkan salah satu anggota Paspampres meminta jemaah lain yang telah menempati barisan depan untuk bergeser agar bisa ditempati Gibran.
Paspampres yang tengah mengawal Gibran itu baru saja datang dan langsung meminta jemaah lain yang berada di barisan depan untuk pindah ke tempat lain.
Mantan Wali Kota Solo itu tampak berdiri diam di barisan depan bersama Paspampres yang mengawalnya yang sibuk meminta jemaah lain untuk pindah.
Aksi pengawal yang meminta jemaah lain pindah agar Gibran menempati barisan depan saat Salat Jumat itu menuai beragam komentar sinis dari netizen di media sosial.
Diketahui, kejadian tersebut terjadi di Masjid Raya Baiturrahman Semarang, Jawa Tengah pada Jumat (13/12) lalu ketika jemaah tengah melaksanakan Salat Jumat.
Usai video tersebut viral, Wakil Komandan Paspampres Brigjen Samson Sitohang memberikan klarifikasi bahwa tidak ada pengusiran saat kejadian tersebut berlangsung.
Menurutnya, anggota Paspampres itu hanya meminta jemaah untuk merapikan dan merapatkan barisan depan.
"Kalau yang di Semarang kejadian sebenarnya itu tidak penggeseran, apalagi pengusiran. Itu anggota saya hanya merapikan dan merapatkan saf sehingga lebih muat lagi personel yang lain," ucap Brigjen Samson Sitohang di Istana Wakil Presiden, Rabu (18/12).
Samson menyebut bahwa barisan depan itu sejak awal sudah diisi oleh anggota Paspampres, sehingga tidak ada pengusiran pada jemaah lain sebagaimana yang ramai dinarasikan di media sosial.
"Itu justru malah anggota saya sendiri, ini memang anggota kita yang duduk di situ untuk, apa namanya, untuk tempatlah, untuk pejabat yang lain. Nah, itu sama sekali tidak ada penggeseran, apalagi pengusiran, tidak ada sama sekali," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa Paspampres memiliki prosedur tetap (protap) dalam penjagaan mengawal Presiden maupun Wakil Presiden.
"Apalagi Bapak Wapres itu selalu menekankan kepada kita untuk selalu humanis kepada masyarakat, itu poin penting yang saya ingat, kemudian selalu mengutamakan kepentingan masyarakat," katanya. (inm)