Daerah

Cari Istrinya, Pria Paruh Baya Meninggal di Pematang Sawah Desa Rancaudik

Desa Rancaudik
Personel Polsek Binong dan Tim Inafis Polres Subang saat melakukan evakuasi korban di pematang sawah, Desa Rancaudik.(Cindy Desita Putri/Pasundan Ekspres)

SUBANG-Warga Desa Rancaudik, Kecamatan Tambakdahan, digemparkan dengan penemuan mayat seorang laki-laki di pematang sawah, Senin (30/9/24). Identitas korban diketahui sebagai Tamir (70), warga Dusun Kalisari, RT 07 RW 02, Desa Pamanukan Sebrang, Kecamatan Pamanukan.

Kapolsek Binong, Iptu Asep Musa Dinata, membenarkan penemuan tersebut. "Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sekitar pukul 12.00 siang," terangnya.

Menurut keterangan lebih lanjut dari Kapolsek, kejadian bermula ketika salah satu warga yang menjadi saksi mata hendak mencari rumput di area persawahan pada pukul 10 pagi. "Saat tiba di lokasi, saksi melihat korban sedang duduk di pinggir sawah. Saksi sempat menyarankan korban untuk pindah ke tempat yang lebih teduh, namun korban menolak," jelasnya.

Kemudian, lanjut Asep Musa, Saksi melanjutkan aktivitasnya mencari rumput. Ketika saksi pulang sekitar pukul 12.00 siang, ia mendengar ada anak-anak yang berteriak meminta pertolongan karena menemukan seseorang yang meninggal di sawah. "Setelah dicek, ternyata orang yang ditemukan sudah meninggal adalah korban yang sebelumnya ditemui saksi," ungkapnya. 

Saksi kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada perangkat desa, yang langsung meneruskannya kepada pihak kepolisian. Polisi bersama tim inafis Polres Subang dan unit Reskrim Polsek Binong segera mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan pemeriksaan awal terhadap jenazah. "Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan atau luka kekerasan pada tubuh korban," jelasnya.

Anak korban, Ati Rohati (49), mengungkapkan bahwa pada Minggu sore, sekitar pukul 18.00, ayahnya meninggalkan rumah tanpa tujuan yang jelas. "Hal ini sering dilakukan bapak lakukan dengan alasan mencari istrinya, meskipun istrinya telah meninggal dunia lima tahun lalu," ujarnya.

Ati mengatakan, keluarga telah menerima kepergian Tamir dengan ikhlas dan menolak dilakukan autopsi. Saat ini korban telah dievakuasi dan dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.(cdp/sep)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua