Daerah

FEB Muttaqien University Purwakarta Bentuk Karakter Mahasiswa Lewat Taaruf

Muttaqien University

PURWAKARTA-Universitas Islam DR. K.H. E.Z. Muttaqien (Muttaqien University) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) menggelar taaruf bagi mahasiswa baru Tahun Akademik 2024/2025 bertempat di Hotel Ciloto Indah Permai, Cianjur, Jawa Barat pada 4 - 6 Oktober 2024.

Hadir dalam kegiatan tersebut Rektor Muttaqien University Prof. Dr. Sanusi Uwes, M.Pd., Ketua Senat Dr. H. Suherman Saleh, M.Sc., Ak., CA., dan Dekan FEB Dr. Reza Saleh, S.E.,Ak.,M.Ak.,M.H.,CA.

Turut hadir pula Wakil Dekan I Bidang Akademik Ade Nurhayati KD., S.E., M.M., Wakil Dekan II Bidang Keuangan Dr. Dean Subhan Saleh., S.E., M.M., Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan Dr. Dedeng Abdul Gani A., S.E., M.Si serta jajaran dosen dan staf FEB. 

Diketahui kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari ini diisi dengan materi-materi, jalan sehat, permainan motivasi dan simulasi bisnis lapangan.

Ketua Pelaksana Taaruf Ridwan Sabila DH menyampaikan, peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 132 orang, terdiri atas program studi (prodi) Akuntansi 42 orang dan prodi Manajemen 90 orang.

"Adapun tema yang kami usung Tahun ini yaitu Building Superior Society, Having Integrity and Noble Character in Facing 5.0," kata Ridwan melalui rilisnya, Senin (7/10).

Menurut Ridwan, setidaknya ada tiga output yang didapatkan dari kegiatan ini. Ketiganya adalah membentuk karakter mahasiswa yang intelektual dan dewasa.

"Kemudian, merancang generasi unggul agar mandiri dan bertanggung jawab serta menumbukan jiwa entrepreneur dalam menghadapi era society 5.0," ujar Ridwan.

Sementara itu, dalam materinya yang bertemakan "Menjadi Mahasasiswa Muttaqien University yang Islami", Prof Sanusi Uwes menyampaikan bahwa di dalam diri manusia harus menamkan kalimat tauhid.

"Laa Ilaa Ha Illallah harus selalu tertanam agar terus meng-Esa-kan Allah SWT dan tidak melanggar atau keluar dari ajaran Islam," ucap Prof. Uwes.

Materi berbeda disampaikan Suherman Saleh. "Bahwa Akal adalah anugerah yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya, karena manusia memiliki akal dan nafsu sekaligus," katanya. 

Dijelaskannya, belajar ilmu manajemen dan akuntansi sebenarnya sejalan dengan mempelajari Alquran, sama halnya dengan perkuliahan yang dapat dianggap sebagai bentuk mengaji. 

"Tidak semua manusia layak menjadi khalifah di bumi, hanya mereka yang berakal dan bijaksana. Ada tiga hal yang membuat akal menjadi cerdas, yakni membaca, menulis dan berdoa untuk memohon petunjuk dari sang Pencipta" ujarnya.

Materi selanjutnya disampaikan Reza Saleh. Bahwa, Society 5.0 adalah konsep masyarakat yang berpusat pada manusia dengan teknologi sebagai solusi masalah sosial. Tantangannya mencakup akses dan keterampilan teknologi yang tidak merata, serta keamanan data. 

"Teknologi juga bisa mengurangi interaksi sosial dan meningkatkan kejahatan. Untuk menghadapi era ini, diperlukan karakter unggul seperti integritas, adaptif, dan tanggung jawab, serta kebijaksanaan dalam menggunakan teknologi dan menjalankan nilai-nilai agama​," ucapnya. (add)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua