SUBANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Subang mempersiapkan 80 personel tenaga berisiko untuk memastikan kelancaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan digelar besok.
Langkah ini diambil untuk mengantisipasi potensi bencana alam yang dapat mengganggu proses pemungutan suara.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Subang, Udin Jazudin, menyatakan pihaknya akan siaga selama 24 jam sesuai arahan Bupati Subang.
"Kami akan turun langsung ke lapangan, disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi di lokasi," kata Udin kepada Pasundan Ekspres Selasa (26/11).
Wilayah Subang Utara menjadi perhatian khusus karena rawan banjir. BPBD telah mendirikan posko siaga di wilayah tersebut dengan dilengkapi perahu dan alat evakuasi khusus untuk kondisi darurat. Selain itu, wilayah Subang selatan yang berpotensi longsor juga dipantau secara intensif.
"Kami khawatir ada TPS atau masyarakat yang terganggu aksesnya akibat longsor. Untuk itu, kami sudah menyiapkan alat berat seperti beko, senso, dan peralatan lainnya," tambah Udin.
BPBD memastikan setiap kecamatan memiliki perwakilan petugas yang siap turun ke lapangan. Dengan menurunkan seluruh personelnya, Udin berharap proses Pilkada dapat berjalan lancar meskipun terjadi kondisi darurat.
Desa Bayangan dan Desa Legon Wetan di wilayah Pantura disebut sebagai titik rawan banjir yang menjadi prioritas utama dalam pengawasan.
"Polanya adalah ketika ada kejadian, kami langsung tangani dan ambil tindakan cepat," tegas Udin.
Ia juga mengimbau masyarakat Subang untuk tetap tenang dan tidak khawatir dengan kondisi cuaca.
Meskipun hujan deras terjadi, BPBD telah siap di lapangan untuk mengantisipasi segala kemungkinan.
"Insyaallah, Pilkada Kabupaten Subang akan berjalan lancar tanpa gangguan bencana," pungkasnya.(hdi)