Daerah

Dinas Pertanian Subang Targetkan 1,6 Juta Ton Stok Gabah, Untuk Wujudkan Swasembada Pangan

Dinas Pertanian Subang
H Soleman Sidik, Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Subang.

SUBANG-Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Subang menegaskan komitmen dan kesiapannya mendukung kebijakan pemerintah pusat dibawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan swasembada pangan.

Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Subang, H Soleman Sidik menyampaikan, Dinas Pertanian Kabupaten Subang siap mewujudkan swasembada pangan di tahun 2028 sesuai Asta Cita Bapak Presiden Prabowo. 

Untuk mewujudkan hal tersebut, pihaknya menerapkan sejumlah langkah terobosan dan strategi program inovasi, yakni: Pertama, peningkatan indeks pertanaman dari 2 kali tanam ke 3 kali, kemudian dari 3 kali ke 4 kali. 

"Dengan indeks peningkatan  tanam ini, optimis bisa tetap menjaga ketersediaan atau stok pangan," ujar H Soleman Sidik di ruang kerjanya, Kamis (9/1).

Kedua, dengan sistem pertanian terintegrasi, semacam kampung inovasi, dimana pertanian tersebut ada tanaman pangannya, ada holtinya, ada kebunnya. 

"Jadi ini akumulasi kegiatannya, komplit, lengkap, ada pertanian, peternakan, perikanan hingga perkebunannya. Dimana kedepan jadi destinasi wisata pertanian," jelasnya.

Kabupaten Subang juga memiliki kampung inovasi di Desa Kiarasari Kecamatan Compreng. Kampung inovasi ini dikukuhkan oleh IPB. "Kami akan kawal dan dampingi agar kampung inovasi ini terus berjalan terintegrasi," ujarnya.

Ketiga, dengan perpompaan terpadu. "Ketika stok air tidak ada, petani dianjurkan memompa dari sumber-sumber yang ada ke lahan pertanian mereka sehingga percepatan tanam tetap bisa dilakukan," tuturnya.

Selanjutnya, untuk mewujudkan swasembada pangan ini, diperlukan penyerapan gabah petani. "Soal penyerapan, Bulog diharapkan lakukan penyerapan gabah petani sesuai HPP yang ditetapkan pemerintah yakni Rp 6.500 per kg agar berdampak terhadap pendapatan petani kita," ungkapnya.

Selanjutnya H Soleman Sidik juga berharap terkait irigasi, baik tersier, sekunder maupun primer, agar PUPR maupun PJT bisa  saling mensupport terkait ketersediaan airnya.

Pihaknya siap berkolaborasi dengan seluruh stakeholder untuk mewujudkan swasembada pangan, mengingat di tahun 2025 ini, pihaknya menargetkan stok gabah 1,6 juta ton, meningkat dibandingkan tahun 2024 yang sebesar 1,5 juta ton. 

"Mengingat Subang ini diproyeksikan sebagai kabupaten ketiga terbesar di Jawa Barat dan Indonesia dengan produktifitas di angka 7,2 sampai 7,5 ton gabah per hektar. Kami siap berkolaborasi dengan KTNA, gapoktan, kades dan stakeholder terkait, sehingga Subang bisa menjadi yang terbaik dalam swasembada pangan," tukasnya.(dan/sep)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua