SUBANG-Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Garda Wali Songo Nusantara memberikan pembekalan khusus kepada jajaran pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Garda Wali Songo Kabupaten Subang masa bakti 2025-2030 di Aula Sekretariat MD KAHMI Kabupaten Subang, Jum'at (31/1) malam.
Pembekalan disampaikan sebelum dilakukan pelantikan pengurus pada Jum'at (31/1) malam, oleh Sekretaris Jendral DPP Garda Wali Songo KH. Eko Ahmadi, SE yang juga sebagai Pengasuh Pondok Pesantren Tegalwangi Kabupaten Cirebon.
Menurutnya, pembekalan penting dilakukan agar pengurus DPC memahami kerangka dan tujuan gerakan yang dibangun Garda Wali Songo.
Dia juga menjelaskan bahwa Garda Walisongo merupakan organisasi yang berperan dalam melanjutkan perjuangan dakwah para Walisongo di Nusantara. Dengan mengusung semangat dakwah Islam yang moderat, organisasi ini bersinergi dalam membangun kebangsaan dan memajukan umat.
"Di tengah tantangan zaman, sinergi antara dakwah, kebangsaan, dan kemajuan umat menjadi kunci untuk menghadirkan Islam yang rahmatan lil ‘alamin," ungkapnya.
Indonesia sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia memiliki tantangan besar dalam menjaga keseimbangan antara nilai-nilai Islam dan kebangsaan. Oleh karena itu, Garda Walisongo berperan dalam menguatkan akidah, membangun kebersamaan, serta meningkatkan kesejahteraan umat melalui berbagai program sosial, pendidikan, dan ekonomi berbasis Islam.
"Garda Walisongo berperan sebagai penerus perjuangan para Walisongo dalam menyebarkan Islam yang moderat dan inklusif. Mereka aktif dalam berbagai kegiatan dakwah, seperti pendidikan dan kajian Islam, dakwah digital dan pembinaan generasi muda," ungkapnya.
Lebih lanjut, kata KH Eko Ahmadi, sebagai organisasi yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan, Garda Walisongo berperan dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa melalui, membangun toleransi dan moderasi beragama, menjaga nilai-nilai Pancasila dan menjadi penengah dalam konflik sosial.
"Garda Wali Songo berperan untuk mempromosikan Islam yang damai serta menjalin hubungan harmonis dengan umat beragama lain. Menerapkan ajaran Islam yang selaras dengan dasar negara Indonesia, yakni Pancasila, dan berperan sebagai mediator dalam konflik berbasis agama dan sosial guna menciptakan kedamaian di masyarakat," jelasnya.
Untuk meningkatkan kesejahteraan umat, lanjut dia, Garda Wali Songo menjalankan berbagai program yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi umat, pendidikan dan literasi, serta kesehatan dan sosial.
"Garda Wali Songo ikut serta juga dalam mengembangkan usaha mikro berbasis syariah dan mendukung ekonomi keumatan melalui koperasi dan pelatihan kewirausahaan. Meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat melalui beasiswa dan pendirian sekolah berbasis Islam. Dan mengadakan layanan kesehatan gratis, bantuan sosial bagi masyarakat kurang mampu, serta program kemanusiaan lainnya," jelasnya.
Selain itu, kata dia, Garda Walisongo memainkan peran strategis dalam dakwah Islam, kebangsaan, dan kemajuan umat. Melalui dakwah yang moderat, mereka membangun pemahaman Islam yang damai. "Garda Walisongo perlu memperluas jangkauan dakwah digital agar pesan Islam yang moderat semakin luas diterima," ujarnya
Dalam aspek kebangsaan, Garda Walisongo berperan dalam menjaga nilai-nilai Pancasila dan memperkuat persatuan bangsa.
"Diperlukan sinergi lebih erat dengan pemerintah, organisasi Islam lain, dan masyarakat dalam menjaga kebangsaan dan toleransi beragama," jelasnya.
Sementara dalam bidang kemajuan umat, Garda Wali Songo aktif dalam pemberdayaan ekonomi, pendidikan, dan sosial guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Program pemberdayaan umat harus lebih ditingkatkan agar manfaatnya dirasakan secara lebih luas, terutama dalam bidang ekonomi dan pendidikan," pungkasnya.(dan/sep)