SUBANG – Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi, yang akrab disapa Kang Akur, memimpin apel pagi di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Subang, yang berlangsung di halaman Kantor Bupati Subang pada Senin (14/4/2025).
Apel tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Subang, H. Asep Nuroni, S.Sos., M.Si., para Asisten Daerah, kepala bagian, serta aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Sekretariat Daerah. Apel diawali dengan pembacaan Panca Prasetya Korps Pegawai Republik Indonesia oleh Analis Ahli Muda Bagian Kerja Sama Sekretariat Daerah Kabupaten Subang.
Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan penyerahan bantuan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL), hasil kolaborasi antara PT Hulu Migas Jabar ONWJ dan PT Subang Sejahtera.
Bantuan berupa paket sembako dan uang tunai senilai Rp35 juta diserahkan oleh Direktur Utama PT Subang Sejahtera kepada Wakil Bupati Subang dan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Subang.
Dalam amanatnya, Kang Akur mengapresiasi bentuk kepedulian dari Hulu Migas Jabar ONWJ dan PT Subang Sejahtera.
Menurutnya, bantuan tersebut akan sangat membantu masyarakat yang membutuhkan, khususnya yang terdampak bencana.
"Terima kasih kepada PT Hulu Migas Jabar dan PT Subang Sejahtera atas bantuannya senilai Rp35 juta untuk masyarakat yang tertimpa musibah. Juga kepada BBWS yang telah menyediakan alat berat berupa ekskavator untuk membantu penanganan bencana," ujar Kang Akur.
Ia menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor seperti ini merupakan kunci untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang ada di Kabupaten Subang.
"Ini adalah contoh kolaborasi positif. Permasalahan di Kabupaten Subang tidak bisa diselesaikan hanya oleh Bupati dan Wakil Bupati, tetapi harus melibatkan semua pihak. Kolaborasi dan kerja sama antar semua elemen sangat penting," tambahnya.
Kang Akur juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang masih melanda wilayah Subang.
Ia menekankan pentingnya kesiapsiagaan dan langkah-langkah preventif agar musibah tahunan tidak terus berulang.
"Kita tidak ingin bencana menjadi hal yang musiman. Jangan sampai muncul anggapan bahwa musim hujan berarti Subang pasti dilanda bencana. Ketika hujan datang, kita harapkan membawa berkah. Begitu juga saat kemarau, jangan sampai terjadi kekeringan," tegasnya.
Menutup amanatnya, Kang Akur mengajak seluruh ASN di Kabupaten Subang untuk terus bekerja keras dan bersemangat dalam membangun daerah melalui semangat "Ngabret"—bekerja bersama dan berlari cepat untuk kemajuan Kabupaten Subang.
"Mari kita bangun Subang dengan semangat kebersamaan dan bergerak cepat. Lumpat tarik, ngabret demi kemajuan Subang," pungkasnya. (rls/idr)
