Pemdes Kasomalang Wetan Kompak Bersihkan Sampah di Pinggir Jalan

Pemerintah Desa (Pemdes) Kasomalang Wetan melakukan kegiatan aksi bersih-bersih yang dilaksanakan pada Sabtu, (19/4/2025).
SUBANG-Pemerintah Desa (Pemdes) Kasomalang Wetan menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan melalui kegiatan aksi bersih-bersih yang dilaksanakan pada Sabtu, (19/4/2025).
Aksi ini berlokasi di Kampung Haur Koneng RT 09 RW 03, Desa Kasomalang Wetan, dengan fokus membersihkan tumpukan sampah di Jalan Salkiem.
Kegiatan ini diinisiasi langsung oleh Kepala Desa Kasomalang Wetan, Rohidin, yang mengaku prihatin terhadap semakin parahnya kebiasaan membuang sampah sembarangan oleh masyarakat yang tidak tahu diri, khususnya di jalur Jalan Salkiem.
Menurutnya, aksi ini adalah bentuk gerakan moral dan sosial untuk membangun kembali kesadaran warga tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
BACA JUGA: BP4D Berubah Jadi Bapperida, Upaya Subang Perkuat Perencanaan Berbasis Riset dan Inovasi
“Kami melihat bahwa sampah di pinggir Jalan Salkiem sudah semakin menumpuk. Ini tentu bukan hanya mengganggu pemandangan, tapi juga bisa menjadi sumber penyakit. Aksi bersih ini adalah bentuk kerja bakti, bentuk kepedulian kita sebagai warga desa untuk tidak tinggal diam. Kita juga akan pasang CCTV supaya bisa memantau yang membuangan sampah disini, ” ujar Rohidin saat membuka kegiatan.
Ia menambahkan, kegiatan ini menjadi penting karena selama ini kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan masih sangat rendah. Banyak warga yang dengan mudahnya membuang sampah rumah tangga di tepi jalan, tanpa memikirkan dampaknya bagi orang lain maupun lingkungan sekitar.
Aksi bersih-bersih ini tak hanya melibatkan perangkat desa dan staf Pemdes Kasomalang Wetan, tapi juga menggandeng banyak pihak lintas institusi dan elemen masyarakat. Karang Taruna Desa Kasomalang Wetan menjadi salah satu mitra utama dalam pelaksanaan kegiatan ini.
Selain itu, turut hadir Kasi Trantib Satpol PP Kecamatan Kasomalang, aparat Bhabinkamtibmas dan Babinsa, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Subang, Tagana, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Laskar Indonesia, serta organisasi Pemuda Pancasila dan OKP kepemudaan Moonraker.
BACA JUGA: Ditinggal Berlibur ke Bandung, Rumah di Kluster Mekarwangi di Purwakarta Dibobol Maling
Kehadiran kader bidan Posyandu serta masyarakat umum pun menunjukkan kegiatan ini bukan sekadar seremonial, tetapi merupakan aksi nyata yang mampu membangun rasa kebersamaan dan kepedulian bersama terhadap kebersihan lingkungan.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat. Mulai dari Karang Taruna, aparat keamanan, lembaga swadaya masyarakat, sampai warga biasa yang sudah turun langsung membantu. Ini semangat yang harus terus kita jaga,” kata Rohidin.
Yang cukup mengejutkan dan menggembirakan, aksi ini juga mendapat dukungan dari para pelajar. Dua sekolah menengah kejuruan, yaitu SMKN 1 Kasomalang dan SMKN 2 Subang, melalui organisasi Pasukan Khusus Taruna (Pasustar), turut ambil bagian dalam membersihkan jalan dan mengangkut sampah.
“Kami sangat mengapresiasi keterlibatan anak-anak muda dari SMK. Ini menunjukkan bahwa generasi muda kita juga peduli pada kebersihan lingkungan. Harapannya, mereka menjadi agen perubahan yang mampu menginspirasi teman-temannya di sekolah maupun di rumah,” imbuhnya.
Plh Karang Taruna Kasomalang Wetan, Indra menambahkan, aksi bersih ini menjadi momentum yang baik untuk mengajak seluruh masyarakat, terutama generasi muda, agar lebih aktif dalam menjaga lingkungan. Ia menyebut bahwa selama ini Karang Taruna juga telah menjalankan berbagai program lingkungan, dan kegiatan seperti ini menjadi bagian dari upaya jangka panjang.
“Kita ingin aksi seperti ini menjadi rutinitas, bukan hanya karena momen tertentu. Kita butuh edukasi berkelanjutan ke masyarakat bahwa membuang sampah sembarangan adalah tindakan yang merugikan semua orang,” tegas Indra.
Ia juga menyoroti pentingnya membangun fasilitas penunjang, seperti tempat sampah permanen di beberapa titik strategis, serta papan larangan membuang sampah untuk memberikan efek jera bagi pelaku.
“Kami berharap Pemdes dan kecamatan juga bisa membantu menyediakan fasilitas dasar seperti tempat sampah dan alat pengangkut sampah. Kalau tidak ada itu, ya orang akan tetap buang sembarangan,” tambahnya.