Daerah

741 Calon Jemaah Haji Ikut Bimsik, Marwan Termuda Hanapi Tertua di Purwakarta

calon jemaah haji Purwakarta
Sebanyak 741 calon jemaah haji Kabupaten Purwakarta mengikuti kegiatan bimbingan manasik haji di Masjid Agung Baing Yusuf Purwakarta.(Adam Sumarto/Pasundan Ekspres)

PURWAKARTA-Mirwan Rifai (20) dari Kecamatan Jatiluhur tercatat sebagai calon jemaah haji termuda, sedangkan Hanapi (85) dari Kecamatan Campaka tercatat sebagai calon jemaah haji tertua.

Ini terungkap pada saat kegiatan kegiatan Bimbingan Manasik Haji (Bimsik) Tahun 2025 yang digelar oleh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Purwakarta, di Masjid Agung Baing Yusuf Purwakarta, Sabtu (19/4).

Tak hanya itu, terungkap pula bahwa ada 80 calon jemaah haji yang membatalkan keberangkatannya tahun ini dikarenakan berbagai alasan. Yang terbanyak karena belum mampu melunasi biaya hajinya.

Dikonfirmasi terkait hal ini, Kepala Kemenag Purwakarta Hanif Hanafi melalui Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Syamsi Mufti membenarkannya.

"Calon jemaah haji yang membatalkan keberangkatan diganti oleh cadangan. Jadi, cadangan ini sudah muncul by name dan by adress-nya. Kami pun memperpanjang batas akhir pelunasan dari 14 April menjadi 25 April 2025," kata Syamsi.

Terkait Bimsik, Syamsi menyebutkan ada 741 calon jemaah haji yang mengikutinya. Bimsik merujuk pada Keputusan Dirjen PHU No 92/2025 tentang Pedoman Penyelenggaraan Bimbingan Manasik Haji Reguler di Tingkat Kabupaten/Kota dan Kecamatan.

"Kegiatan ini menjadi penting karena bertujuan memberikan pembekalan terkait tata cara pelaksanaan ibadah haji yang sesuai dengan syariat islam selama berada di Tanah Suci," ujar Syamsi.

Kalau jemaah haji memahami manasik haji dengan baik, sambungnya, maka saat berada di Tanah Suci bisa melaksanakan rangkaian ibadah haji dengan lancar, bahkan tanpa harus dituntun.

"Manasik haji ini materinya bervariasi. Bukan tentang ibadah semata tapi juga tentang kesehatan, manasik penerbangan, manasik terkait akhlak, mentalitas. Sudah diberikan gambaran terkait ibadah haji ini," ucapnya. 

Adapun ke-741 calon jemaah haji ini terbagi menjadi dua kloter, yakni kloter 5 dan 23. Kloter 5 akan berangkat pada 6 Mei 2025 dan kloter 23 akan berangkat pada 25 Mei 2025, berangkat dari Bandara Kertajati.

"Seperti tahun lalu, jemaah haji Purwakarta akan dijemput dengan mobil dinas ke rumah masing-masing dengan titik kumpul di Masjid Tajug Gede Cilodong. Kemudian berangkat menggunakan bus ke Asrama Haji Indramayu," katanya.

Sementara itu, newakili Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein, Sekda Purwakarta, Norman Nugraha menegaskan pentingnya kesiapan mental dan spiritual bagi seluruh calon jemaah.

“Manasik ini bukan hanya soal teknis, tetapi juga bagian dari penyempurnaan niat ibadah. Saya minta seluruh jemaah mengikuti proses ini dengan sungguh-sungguh agar bisa menjalankan rangkaian ibadah haji dengan lancar dan khusyuk,” ujar Norman.

Ia juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah percaya kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan penyelenggara ibadah haji, terutama yang meminta biaya tambahan atau menjanjikan layanan tertentu tanpa kejelasan.

"Semua informasi dikonfirmasi langsung ke pihak resmi seperti Kementerian Agama dan panitia daerah. Saya berpesan kepada para jemaah haji jaga kesehatan serta perbanyak beribadah dan berdoa. Insyallah menjadi haji mabrur," ucapnya.(add)

Terkini Lainnya

Lihat Semua