Daerah

Tindak Tegas Premanisme yang Mengganggu Pembangunan Pabrik BYD di Subang

Tindak Tegas Premanisme yang Mengganggu pembangunan Pabrik BYD di Subang
Pimpinan MPR Eddy Seoparno meminta pemerintah menindak tegas premanisme ormas yang mengancam investasi. Hal ini disampaikan Eddy saat mengunjungi Pabrik BYD di Shenzhen, China.

SUBANG - Pimpinan MPR Eddy Seoparno meminta pemerintah menindak tegas premanisme ormas yang mengancam investasi. Hal ini disampaikan Eddy saat mengunjungi Pabrik BYD di Shenzhen, China.

"Sempat ada permasalahan terkait premanisme ormas yang mengganggu pembangunan dari sarana produksi BYD. Ya, saya kira itu harus tegas. Pemerintah daerah perlu tegas untuk menangani permasalahan ini" ujar Eddy dalam instagramnya, Minggu (20/04/2025).

"Jangan sampai investor datang ke Indonesia dan merasa tidak mendapatkan jaminan keamanan. Jaminan keamanan adalah hal yang paling mendasar bagi investasi untuk masuk ke Indonesia" tambahnya.

Dilansir dari detikkalimantan PT BYD Motor Indonesia belum berkomentar perihal informasi tersebut. detikOto sudah menghubungi Head of PR & Government Relations PT BYD Motor Indonesia, Luther Panjaitan, namun yang bersangkutan belum memberikan respons.

 

Informasi Seputar Pabrik BYD

BYD Co Ltd, yang merupakan singkatan dari Build Your Dream, adalah perusahaan teknologi yang bermarkas di Shenzhen, Tiongkok.

Perusahaan ini memiliki fokus utama pada sektor otomotif serta berbagai produk penunjangnya, termasuk baterai isi ulang.

Perjalanan BYD dimulai pada Februari 1995 dengan memproduksi baterai ponsel sebagai produk perdananya.

Seiring waktu, BYD terus berkembang dan telah membangun puluhan kawasan industri di berbagai belahan dunia.

Menurut pernyataan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), fasilitas produksi BYD di Indonesia diproyeksikan menjadi yang terbesar di kawasan Asia Tenggara.

Saat ini, pabrik tersebut berdiri di atas lahan seluas 108 hektare dan akan diperluas menjadi 126 hektare.

Ekspansi ini juga diiringi dengan peningkatan jumlah tenaga kerja, dari semula 8.700 orang menjadi 18.814 orang.

Produksi komersial dari pabrik ini direncanakan akan dimulai pada awal tahun 2026.

 

(dbm)

Terkini Lainnya

Lihat Semua