DLH Subang Gelar Bimtek Pengelolaan Sampah Organik dengan Metode BSF

DLH Subang Gelar Bimtek Pengelolaan Sampah Organik dengan Metode BSF

DLH Subang menggelar Bimtek Pengelolaan Sampah Organik dengan Biokonversi BSF (Maggot).

SUBANG-Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Subang menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Sampah Organik dengan Metode Biokonversi Black Soldier Fly (BSF) atau Maggot pada hari libur ASN, Senin (12/5/2025).

Kegiatan ini diikuti oleh 25 peserta dari berbagai komunitas pegiat lingkungan, seperti Yayasan Lingkungan Nusantara Indonesia (YLNI), Universal Volunteer Indonesia (UVI), perwakilan sekolah, dan bank sampah.

Bimtek ini merupakan tindak lanjut dari pernyataan Bupati Subang pada peringatan Hari Bumi Sedunia 21 April 2025 di Desa Anggasari, Kecamatan Sukasari. Saat itu, Bupati menekankan pentingnya mental baja masyarakat dalam pengelolaan sampah serta rencana pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R) di seluruh kecamatan di Kabupaten Subang.

BACA JUGA: Satnarkoba Polres Subang Amankan Pengedar Narkoba, Satu Lagi Masih Jadi Buronan

Cece Rahman, perwakilan DLH Subang, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini.

"Kami berterima kasih kepada panitia dan Universal Volunteer Indonesia atas penyelenggaraan Bimtek yang sangat positif. Kegiatan ini membantu pemerintah dalam pengelolaan sampah organik sekaligus meningkatkan kapasitas komunitas pegiat lingkungan," ujarnya.

Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah, komunitas, dan dunia usaha dalam penanganan sampah. "Dukungan dari PT. Pertamina EP, PT. CP Industrial Estate, dan CV. Global Enviro menjadi bukti bahwa pengelolaan sampah harus dilakukan bersama-sama," tambahnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh Camat Compreng Cecep Rahmat, Babinkamtibmas Polri, dan Babinsa TNI AD, menunjukkan dukungan penuh dari berbagai pihak.

BACA JUGA: 3 Warga Subang Positif Covid-19, Saat Ini Dirawat di RSUD Subang

Ketua Panitia, Supianto, menyatakan kebanggaannya atas terselenggaranya Bimtek ini. "Ini adalah bentuk konsolidasi dan berbagi pengetahuan dalam pengelolaan sampah. Kami berkomitmen untuk mewujudkan aksi nyata melalui kolaborasi," ungkapnya.

Dengan digelarnya Bimtek ini, DLH Subang berharap dapat mempercepat realisasi TPS 3R di seluruh kecamatan serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengelolaan sampah berkelanjutan.(rls/ysp)


Berita Terkini