Maknai Harkitnas 2025 di Purwakarta, Abang Ijo: Momen Motivasi Diri

Maknai Harkitnas 2025 di Purwakarta, Abang Ijo: Momen Motivasi Diri

Wakil Bupati Purwakarta Abang Ijo Hapidin memaknai peringatan Hari Kebangkitan Nasional 2025 sebagai momen untuk memotivasi diri.(Adam Sumarto/Pasundan Ekspres)

PURWAKARTA-Wakil Bupati Purwakarta Abang Ijo Hapidin memaknai peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang diperingati pada 20 Mei setiap tahunnya sebagai momen untuk memotivasi diri.

"Khususnya bagi generasi muda yang ada di Kabupaten Purwakarta. Harus lebih semangat dan kreatif," kata Abang Ijo saat mewakili Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein menghadiri Upacara Peringatan Harkitnas 2025 di Lapangan Pasanggarahan Pajajaran Alun-Alun Purwakarta, Selasa (20/5).

Bagaimana caranya, kata Abang Ijo, generasi muda bisa sukses di usia muda dan menjadi pemimpin di masa depan. Bagaimana, sambungnya, mengubah mindset anak muda yang baru lulus sekolah sehingga bekerja di pabrik bukanlah menjadi pilihan utama.

"Mereka, para anak muda ini, bisa menjadi peternak atau pun petani muda. Kita bisa ciptakan mereka menjadi entrepreneur yang sukses di usia muda," ujar Abang Ijo menambahkan.

BACA JUGA: Mubeslub Ikatan Keluarga Alumni SMAN 2 Purwakarta, Pilih Haerudin Syam Jadi Ketum 2025 - 2028

Dia pun menyampaikan terima kasihnya kepada jajaran Forkopimda yang hadir, termasuk jajaran kepala dinas, camat dan kepala desa. 

"Insyaallah, melalui momen Harkitnas ini Purwakarta bisa terus bangkit dan semakin kuat. Baik itu kuat ekonominya, pembangunannya, pendidikannya, SDM-nya, semuanya," ucap Abang Ijo.

Bertindak sebagai Pembina Upacara Kapolres Purwakarta AKBP Lilik Ardhiansyah. Dalam amanatnya, Lilik membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Digital Meutia Hafid dengan judul "Menuju Kebangkitan Nasional yang Bersahaja, Berpihak, dan Berkelanjutan".

"117 tahun yang lalu, di tengah keterbatasan dan tekanan kolonialisme, lahirlah sebuah kesadaran baru yang menyalakan api perubahan," kata Lilik.

BACA JUGA: Modus Baru Peredaran Narkoba di Purwakarta, Sabu Disimpan dalam Tabung PCR

"Melalui pendirian Budi Utomo, bangsa ini mulai membangun keyakinan bahwa nasib tidak boleh selamanya digantungkan kepada kekuatan asing. Bahwa kemajuan hanya mungkin dicapai bila kita bangkit berdiri di atas kekuatan kita sendiri," ujarnya.

"Namun, kebangkitan itu bukanlah sebuah peristiwa yang selesai dalam satu masa. Kebangkitan adalah ikhtiar yang terus hidup," ucapnya. 

"Kebangkitan menuntut kita untuk tidak terjebak dalam romantisme masa lalu, tetapi menuntut keberanian untuk menjawab tantangan zaman ini, zaman yang menghadirkan ujian jauh lebih kompleks. Disrupsi teknologi, ketegangan geopolitik, krisis pangan global, dan ancaman terhadap kedaulatan digital kita," katanya.

"Mari kita jaga kebangkitan ini dengan semangat yang sama seperti akar pohon yang menembus tanah. Perlahan tapi pasti, tak selalu terlihat, namun kokoh menopang kehidupan," ujar Likik. 

"Karena sesungguhnya, kebangkitan yang paling kokoh adalah kebangkitan yang tumbuh perlahan, berakar dalam nilai-nilai kemanusiaan, dan berbuah pada keadilan serta kesejahteraan yang dirasakan bersama," ucapnya.(add)


Berita Terkini