Serahkan SK Pengangkatan CPNS, Om Zein: Harus Profesional Ngurus Lembur, Nata Kota, Purwakarta Istimewa

Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein meminta 98 CPNS Formasi 2024 yang baru menerima SK pengangkatan agar bekerja profesional dengan niat ngurus lembur, nata kota, Purwakarta Istimewa.(Adam SUmarto/Pasundan Ekspres)
PURWAKARTA-Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein, akrab disapa Om Zein, meminta 98 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Formasi 2024 yang baru menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan agar bekerja profesional dengan niat ngurus lembur, nata kota, Purwakarta Istimewa.
Hal ini disampaikan Om Zein saat memberikan sambutan pada acara Penyerahan SK Pengangkatan CPNS Formasi Tahun 2024 di lingkungan Pemkab Purwakarta, yang berlangsung di Taman Maya Datar, Selasa (2/6).
"Ke-98 orang yang menerima SK Pengangkatan CPNS ini adalah manusia-manusia pilihan, manusia-manusia terbaik. Ayo kita bersama ngurus lembur, nata kota, Purwakarta Istimewa," kata Om Zein.
Pada kesempatan itu, Om Zein juga mengajak ke-98 CPNS agar tidak lupa mengucapkan rasa syukur, karena menjadi CPNS adalah posisi yang diperebutkan ribuan orang.
BACA JUGA: Daftar Pembagian Rayon SPMB Jabar 2025 Jenjang SMA di Wilayah Subang
Selain itu, Om Zein juga mengingatkan para CPNS tidak melakukan pelanggaran-pelanggaran disiplin dan ikuti aturan yang berlaku sebagai seorang CPNS.
"Jangan percaya diri berlebihan jadi CPNS, karena belum tentu jadi PNS jika melakukan pelanggaran-pelanggaran disiplin. Jadi dalam rentan waktu ini ikuti aturan yang berlaku agar betul-betul menjadi PNS," ujarnya.
Om Zein menjelaskan, saat sudah menjadi seorang ASN atau PNS maka harus sudah benar-benar siap. Pasalnya, tidak seperti pegawai yang lain, PNS disebut sebagai abdi negara dan pengabdian yang harus dilakukan.
"ASN atau PNS adalah unsur pemerintah yang bertugas melayani. Yang namanya melayani, jangankan salah, benar saja sering dapat cacian. Berbuat dikritik tidak berbuat dimaki itulah PNS," ucap Om Zein.
BACA JUGA: Resmi Dibuka! Ini Jadwal, Syarat, dan Cara Daftar SPMB Jabar 2025 untuk SMA & SMK
Contohnya, kata dia, ketika ada anak yang lahir stunting. Ini yang dimarahi PNS-nya, padahal orangtuanya yang tidak menjaga gizi anaknya dan gizi diri sendiri.
"Kemudian contoh lainnya, mau sekolah susah, yang disalahkan pemerintah, PNS-nya. Setelah anak sekolah, ternyata ada pungutan, lagi-lagi yang disalahkan PNS. Udah lulus sekolah, mau kerja tapi nggak dapat kerja, yang disalahkan lagi-lagi PNS-nya," kata Om Zein.
Ia menambahkan, seorang PNS harus bekerja dengan hati agar dapat membangun negeri dengan hati supaya menjadi PNS istimewa. Jika sudah jadi PNS Istimewa, nanti Purwakarta Istimewa bisa terwujud dan indonesia akan menjadi negara maju.
"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim seleksi. Tim seleksi telah melakukan proses seleksi dengan baik dan 98 CPNS ini adalah manusia-manusia pilihan, manusia-manusia terbaik," ujar Om Zein.(add)