Tinjau Lokasi Pergerakan Tanah di Pasirmunjul, Om Zein Turunkan Tim Ahli untuk Teliti Penyebabnya

Tinjau Lokasi Pergerakan Tanah di Pasirmunjul, Om Zein Turunkan Tim Ahli untuk Teliti Penyebabnya

Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein meninjau lokasi pergerakan tanah di Kampung Cigintung dan Sukamulya, Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta. ADAM SUMARTO/PASUNDAN EKSPRES

 

PURWAKARTA-Bencana pergerakan tanah terjadi di Kampung Cigintung dan Sukamulya, Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Rabu (11/6) malam.

Akibatnya, sebanyak 48 rumah warga terdampak, di mana 25 di antaranya mengalami rusak berat.

Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein, akrab disapa Om Zein, meninjau langsung lokasi bencana pada Kamis (12/6) sore. 

BACA JUGA: Emosi Lihat Mantan Pacar Bermesraan di Kamarnya, Pengamen Aniaya Teman Hingga Meregang Nyawa di Purwakarta

"Kondisi tanah masih terus bergerak. Kami bandingkan dua jam lalu kondisinya tidak seperti sekarang. Tanah semakin turun, dan pergerakannya masih terus terjadi,” kata Om Zein kepada wartawan.

Berdasarkan catatan sementara, kata Om Zein, sekitar 50 kepala keluarga (KK) atau lebih dari 150 jiwa terdampak langsung oleh bencana ini. 

Pemerintah daerah, lanjut Om Zein, telah melakukan evakuasi darurat dan menyiapkan bantuan logistik seperti sembako, popok sekali pakai, serta beras untuk kebutuhan warga yang mengungsi.

“Untuk sementara lokasi kita sterilkan karena kondisinya sangat membahayakan. Tidak boleh ada warga mendekat, ini bukan tontonan,” ujar Om Zein.

BACA JUGA: 10 Camat di Subang Kena Rotasi Mutasi, Ini Daftarnya

Ia juga menambahkan bahwa semua unsur, mulai dari TNI, Polri, BPBD, hingga perangkat desa, kini siaga penuh di lokasi.

Terkait kemungkinan relokasi, Om Zein menegaskan bahwa keputusan akhir akan diambil setelah hasil penelitian geologi selesai. 

“Kalau tanah ini masih layak ditempati, kita tata ulang. Tapi kalau tidak, maka kita relokasi. Tidak mungkin masyarakat tinggal di kampung yang tanahnya terus bergerak,” ucapnya.

Om Zein menyebutkan, tim ahli akan mulai meneliti penyebab pasti pergerakan tanah.

“Kita belum tahu penyebab pastinya, tapi sedang kita teliti. Kita tunggu sampai tanah benar-benar diam atau berhenti bergerak,” katanya.(add)


Berita Terkini