Perannya Sangat Penting, Subang Hanya Miliki 10 Dokter Hewan

TUGAS BERAT: Para dokter hewan yang bertugas di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Subang. Cindy Desita/Pasundan Ekspres
SUBANG-Peran dokter hewan di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Subang bukan sekadar memeriksa kesehatan hewan, tetapi juga memastikan keamanan pangan asal hewan yang beredar di masyarakat.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Disnakeswan Subang, drh. Erlinawati Pasaribu menjelaskan, tugas utama dokter hewan meliputi pencegahan, pengendalian, dan pemberantasan penyakit hewan, sekaligus menjamin kesehatan pangan asal hewan.
“Semua dokter hewan bertanggung jawab penuh pada seluruh aspek kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner, tanpa pembagian spesialisasi,” jelasnya saat diwawancara Pasundan Ekspres, Selasa (12/8/2025).
Dia mengatakan, di Kabupaten Subang, hanya terdapat 10 dokter hewan yang dibantu tenaga paramedis untuk menangani kesehatan ternak di seluruh desa dan kecamatan.
BACA JUGA: Truk Sampah Kurang dan Jalan Rusak Menuju TPA Jalupang Subang Masih Jadi Persoalan
Tugas mereka mencakup penanganan penyakit umum pada ternak seperti cacingan, diare, penyakit kulit, gangguan pernapasan, penyakit mulut dan kuku (PMK), hingga lumpy skin disease (LSD).
“Jika ditemukan penyakit menular yang bersifat zoonosis atau dapat menular ke manusia, tindakan yang diambil adalah stamping out atau pemusnahan hewan yang terinfeksi,” terang Erlina.
Erlina menyebut, untuk penyakit menular non-zoonosis, hewan akan dikarantina dan diobati. Disamping itu, Disnakeswan Subang juga rutin menggelar vaksinasi massal untuk ternak ruminansia dan unggas setiap tahun.
Tak hanya ktu, edukasi kepada peternak juga dilakukan, mulai dari pentingnya vaksinasi, penerapan biosekuriti di kandang, hingga teknik pencegahan dan penanganan penyakit.
BACA JUGA: Sempat Dapat Ancaman, Wanita Muda di Purwakarta Diduga Jadi Korban Pembunuhan
“Tetapi tantangan di lapangan cukup besar. Kami masih kekurangan SDM, fasilitas, dan sarana prasarana. Ada juga masyarakat yang menolak program vaksinasi,” ungkapnya.
Ia berharap pemerintah daerah memberi perhatian lebih pada tenaga dokter hewan dan menambah formasi dokter hewan di Kabupaten Subang.
“Saya berharap, dengan dukungan yang memadai kami berupaya menjaga kesehatan hewan dan keamanan pangan asal hewan bisa lebih optimal,” pungkasnya.(cdp/ysp)