MPLS Hari Kedua di Purwakarta Libatkan TNI, Beri Materi Baris Berbaris dan Wawasan Kebangsaan

MPLS Hari Kedua di Purwakarta Libatkan TNI, Beri Materi Baris Berbaris dan Wawasan Kebangsaan

Keterlibatan TNI saat pelaksanaan MPLS di SMAN 1 Purwakarta memberikan materi mulai dari bari-berbaris hingga wawasan kebangsaan disampaikan kepada para peserta MPLS.(Adam Sumarto/PAsundan Ekspres)

PURWAKARTA-Deretan siswa baru yang masih mengenakan seragam SMP asal mereka, menyemarakkan suasana pagi di SMAN 1 Purwakarta, Selasa (15/7/2025).

Mereka sedang mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) hari kedua. Adapun MPLS dimulai dengan Pra-MPLS pada Ahad (13/7/2025) yang dilanjutkan MPLS hari pertama pada Senin (14/7/2025) kemarin.

Di dada para siswa baru itu tergantung nametag yang menunjukkan identitas masing-masing. Di bawah terik matahari, mereka dengan penuh semangat mengikuti latihan peraturan baris-berbaris (PBB), salah satu rangkaian kegiatan MPLS.

Akan tetapi, MPLS di SMAN 1 Purwakarta yang berada di Jl. K.K. Singawinata, Kelurahan Nagri Kidul, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta itu bukan sekadar pengenalan fasilitas atau aturan sekolah. 

BACA JUGA: BAZNAS Subang Buka Pendaftaran Calon Pimpinan Periode 2025–2030 Ini Syarat dan Tahapan Seleksinya

Lebih dari itu, kegiatan ini menjadi wadah pembentukan karakter, kedisiplinan, dan penanaman nilai-nilai kebangsaan, dengan melibatkan peran aktif dari TNI-Polri.

Sersan Kepala Andi, Babinsa Kelurahan Nagri Kidul dari Kodim 0619/Purwakarta yang menjadi pembina dalam kegiatan PBB, menekankan pentingnya pemahaman diri dan tanggung jawab bagi para siswa baru.

"Kami ingin siswa ini bukan hanya disiplin dalam baris-berbaris, tapi juga bisa konsentrasi, siap sebelum berangkat sekolah, menjaga kebersihan, dan yang terpenting tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif seperti minuman keras atau perilaku menyimpang," kata Andi kepada wartawan.

Dalam pendekatannya, ia mengatakan, pelatihan PBB tidak dilakukan secara kaku. Justru, lanjut dia, siswa diajak untuk memahami perintah dengan lebih sadar dan konsentrasi. 

BACA JUGA: Paripurna DPRD, Agus Masykur: Komitmen Bersama Mempercepat Pembangunan Subang

Melalui metode isyarat dan instruksi yang dikombinasikan dengan permainan sederhana, sambungnya, siswa dilatih untuk fokus dan mengenal diri sendiri sebelum melangkah lebih jauh dalam kehidupan sekolah.

"Sebelum kami ajarkan baris-berbaris, kami samakan dulu mindset mereka. Karena anak-anak ini mungkin datang ke sekolah masih ngantuk, belum sarapan, atau terganggu suasana di rumah. Maka dari itu, konsentrasi jadi dasar utama sebelum mereka menerima materi," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Kepala Humas SMAN 1 Purwakarta yang juga Ketua MPLS, Ida Rosida, menyampaikan bahwa total ada 481 siswa baru yang mengikuti MPLS tahun ini.

Selain TNI, ia menyebutkan, pihak sekolah juga menjadwalkan keterlibatan Polri dalam pemberian materi lalu lintas dari Satlantas serta penyuluhan bahaya narkoba dari Satresnarkoba Polres Purwakarta.

Tak hanya itu, lanjut Ida, pihak Kejaksaan Negeri Purwakarta pun akan diundang untuk memberikan materi antikorupsi.

"Kami ingin siswa mengenal nilai-nilai kebangsaan sejak dini, memahami hukum, dan menjauhi narkoba. Ini adalah langkah awal membentuk generasi yang kuat dan berintegritas," ucapnya.

Ida juga menyampaikan harapannya kepada pemerintah terkait kebutuhan ruang kelas baru. Saat ini, satu kelas menampung hingga 43-44 siswa, dengan total 11 kelas untuk siswa baru.

"Alhamdulillah, kursi dan bangku mencukupi. Tapi kami tetap berharap ada penambahan ruang kelas agar proses pembelajaran bisa lebih efektif," kata Ida.


Berita Terkini