MPLS Pintu Gerbang Siswa Baru Mengenal SMAN 1 Pagaden

Potret kebersamaan siswa baru SMAN 1 Pagaden dalam kegiatan MPLS.
SUBANG-Setiap awal tahun ajaran baru, suasana sekolah berubah jadi panggung penyambutan bagi wajah-wajah baru. Dalam semarak kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMAN 1 Pagaden tahun ini, ada kerja keras, tawa, dan tantangan yang disatukan oleh semangat para panitia.
Salah satunya adalah Akbar Nurahman Hakim, Ketua OSIS yang menjadi garda depan dalam mengatur segalanya. Bagi Akbar, MPLS bukan sekadar acara tahunan. Ia menyebut kegiatan ini sebagai “pintu gerbang awal” yang menentukan bagaimana siswa baru akan memandang dan mencintai sekolah mereka.
Tema yang diangkat tahun ini cukup reflektif: “Bangun Semangat, Tumbuhkan Karakter, Wujudkan Generasi Cerdas dan Berintegritas.”
“Tema ini kami pilih supaya siswa baru langsung dapat kesan positif sejak hari pertama,” ujar Akbar saat ditemui di sela-sela gladi bersih, beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Relawan Bupati Aing Ajak Gaya Hidup Sehat Lewat Donor Darah
Ia menjelaskan, konsep kegiatan MPLS tahun ini dirancang lebih interaktif. Tidak hanya sesi penyampaian materi, tetapi juga ada diskusi, permainan, hingga pertunjukan ekskul yang membuat suasana lebih hidup.
Namun, perjalanan menuju pelaksanaan MPLS tak semulus yang terlihat. Akbar menyebut tantangan utama adalah soal koordinasi. “Panitia banyak, masing-masing punya kegiatan. Kadang sulit kumpul rapat, ada juga yang terlambat menyelesaikan tugas. Tapi makin ke sini, makin solid,” ujarnya sambil tersenyum.
Kerja sama antara OSIS dan MPK menjadi fondasi penting dalam pelaksanaan kegiatan ini. OSIS fokus pada teknis lapangan, sedangkan MPK berperan dalam pengawasan dan evaluasi. “Kami saling melengkapi. Jadi bukan kerja satu arah, tapi kolaborasi,” jelas Akbar.
Ada satu momen yang sangat berkesan bagi Akbar yaitu saat latihan gladi kotor. “Kita semua kelelahan, tapi tetap semangat dan bisa ketawa bareng. Di situ saya sadar, solidaritas itu nyata,” kenangnya.
BACA JUGA: Gerakan Jumat Bersih: Ratusan Warga Kasomalang Bersihkan Cipebelahan di Hari Sungai Nasional 2025
Menjelang hari pelaksanaan MPLS, Akbar berharap adik-adik kelas barunya bisa merasa diterima dan nyaman. Ia ingin membangun citra bahwa MPLS bukan ajang perploncoan, melainkan momen hangat untuk mengenal sekolah dan menanamkan karakter positif.
“Selamat datang, adik-adik. SMAN 1 Pagaden bukan hanya tempat belajar, tapi juga rumah kedua kalian,” tutupnya penuh makna.
Namun semangatnya masih terasa hangat, menyisakan jejak mendalam bagi setiap peserta didik baru yang selama 5 hari telah menjalani proses pembentukan karakter awal di lingkungan sekolah menengah atas.
Tahun ini, MPLS bukan hanya sebatas kegiatan rutin tahunan. Ia telah menjadi cerminan kuat bahwa SMA Negeri 1 Pagaden berkomitmen tinggi untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan bagi anak-anak bangsa. Komitmen ini terlihat dari setiap agenda, setiap sambutan, bahkan dalam cara para panitia menyambut peserta didik baru.
“MPLS tahun ini sangat menggambarkan dan menegaskan bahwa pendidikan terhadap anak-anak di lingkungan SMA Negeri 1 Pagaden lebih ditingkatkan kembali agar mencapai cita-cita yang diinginkan. Kami ingin menjadi rumah yang aman, nyaman, dan mendorong pertumbuhan mereka ke arah yang lebih baik,” ujar salah satu guru pada saat pengisian materi.
Pendidikan yang tak sekadar teori selama MPLS, peserta didik tidak hanya dikenalkan pada visi misi sekolah, tata tertib, dan lingkungan fisik semata. Mereka juga diajak memahami nilai-nilai penting yang akan mereka bawa selama tiga tahun ke depan: disiplin, tanggung jawab, empati, kerja sama, dan kreativitas.
Melalui berbagai kegiatan seperti class meeting, game interaktif, pemaparan materi motivasi belajar, serta demo ekstrakurikuler, peserta didik belajar bahwa pendidikan tidak melulu soal buku dan nilai, tetapi tentang membentuk manusia yang utuh.
“Kami ingin siswa baru merasa punya tempat di sini. Mereka tidak datang ke sekolah hanya untuk belajar, tapi juga untuk tumbuh sebagai pribadi,” kata Ketua OSIS, Akbar.