Wakil Menteri Perdagangan Lepas Ekspor Kopi Subang ke China

Wakil Menteri Perdagangan Lepas Ekspor Kopi Subang ke China

Wamen Perdagangan Dyah Roro Esti (tengah) di dampingi Bupati Subang Reynaldy (kiri) bersama Ketua koperasi Gunung Luhur Berkah Miftah (kanan) saat meninjau gudang kopi di Cisalak, Senin (28/7/2025).

SUBANG–Wakil Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Dyah Roro Esti Widya Putri secara langsung melepas ekspor kopi Subang ke China, pada Senin (28/7/2025).

Pelepasan ekspor ini langsung di Gudang Sistem Resi Gudang (SRG) milik Koperasi Gung Luhur Berkah, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang.

Ekspor ini menandai momen penting dalam penguatan sektor perdagangan dan pertanian berbasis koperasi di Kabupaten Subang.

Wamendagri Perdagang RI, Dyah Roro Esti Widya Putri menegaskan, kegiatan ekspor ini merupakan langkah strategis menuju pencapaian visi Indonesia Emas 2045.

BACA JUGA: Waduh! Alihkan Motor Kredit Bisa Berujung Penjara, Pahami Aturannya!

Ia menyebutkan, keberhasilan ini merupakan buah dari semangat gotong royong antara pemerintah, koperasi, dan petani.

“Dengan semangat gotong royong, kita bisa mewujudkan hal luar biasa yang berdampak langsung pada kesejahteraan petani. Ini juga merupakan hasil diplomasi Presiden yang membuka peluang ekspor lebih luas, termasuk tarif 0% ke Eropa dan peluang besar ke Amerika Serikat,” ujar Dyah Roro.

Prosesi pelepasan ekspor ditandai dengan pemecahan kendi oleh Wamen Perdagangan Dyah Roro, didampingi Bupati Subang, sebagai simbol dimulainya pengiriman tiga kontainer atau setara 57 ton kopi ke Tiongkok.

Ketua Koperasi Gunung Luhur Berkah, Miftahudin Shaf menyampaikan, koperasi yang dipimpinnya telah rutin mengekspor kopi sejak tahun 2019.

BACA JUGA: Komunitas Musik Cadas di Purwakarta Bangun Kesadaran Kolektif Lewat Donor Darah

Dalam periode Agustus 2024 hingga Maret 2025 saja, mereka telah mengekspor 960 ton kopi ke berbagai negara dengan nilai ekspor mencapai 4,6 juta dolar AS.

“Dari desa kecil ini, koperasi bisa menyumbang devisa yang cukup besar untuk negara. Kami menargetkan dalam dua tahun ke depan para petani anggota koperasi bisa berpenghasilan hingga 15 ribu dolar AS per tahun,” ungkap Miftahudin.

Bupati Subang, Reynaldy memberikan apresiasi atas capaian tersebut. Ia menyebut keberhasilan ini menjadi simbol kemajuan sektor perdagangan dan pertanian Subang yang siap bersaing di tingkat global.

“Ini bukan hanya prestasi koperasi, tapi juga simbol kemajuan bersama. Subang memiliki potensi besar untuk menjadi sentra ekspor komoditas unggulan, salah satunya kopi,” ucap Kang Rey.

Ia menambahkan kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, perbankan, koperasi, dan petani menjadi kunci keberhasilan ini.

Kang Rey juga optimis, kehadiran Pelabuhan Internasional Patimban yang dijadwalkan aktif penuh tahun depan, akan semakin memperkuat akses ekspor produk-produk lokal dari Subang.

Acara tersebut turut dihadiri jajaran Kementerian Perdagangan, Kadisperindag Jawa Barat, pejabat Pemkab Subang, serta para pelaku usaha kopi dari berbagai daerah.(ijl/hdi/ysp) 


Berita Terkini