SUBANG-Dinas Sosial Kabupaten Subang memberikan perhatian kepada para penyandang disabilitas dengan memberikan bantuan alat dan pelatihan.
Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kabupaten Subang Susi Kusmarni mengungkapkan, kalangan disabilitas merupakan salah satu prioritas dari Dinsos. Oleh sebab itu, Dinsos menyediakan beberapa bantuan untuk kalangan disabilitas di Kabupaten Subang. Pertama adalah bantuan nutrisi berupa makanan yang dibagikan kepada seluruh kecamatan di Subang. "Untuk saat ini kita ada bantuan dari Kemensos yaitu atensi permakanan berupa nutrisi dan itu salah satunya adalah penyandang disabilitas. Kami tersebar di 30 kecamatan dan saat ini data yang sudah kami kumpulkan sebanyak kurang lebih 1000 data," ucapnya.
Selain itu, ada juga bantuan untuk penyandang tunarungu berupa pemeriksaan audiometri, sehingga para penyandang tunarungu dapat memantau kesehatan pendengarannya. "Kita juga ada bantuan dari Kemensos terkait tunarungu, yaitu pemeriksaan audiometri di RS PTPN Subang. Sebelumnya kita sudah melakukan asesmen dari data yang kami kumpulkan sekitar 70 data itu tersaring sekitar 50 data," ucapnya.
Disamping itu, Dinsos Subang juga memberikan bantuan berupa alat bantu kursi roda untuk mempermudah kalangan disabilitas yang berkebutuhan sehingga mempermudah mobilitasnya. "Ada juga bantuan alat kursi roda dari APBD sebanyak 15 unit yang sudah kami berikan di Kecamatan Sukasari dan itu tersebar dengan baik," ucapnya.
Selan kursi roda, ada juga bantuan alat bantu tongkat yang disediakan. "Selain itu juga kita ada bantuan alat bantu tongkat yang dialokasikan dari Dinas Sosial provinsi," ucapnya.
Penyuluh Sosial Dinas Sosial Kabupaten Subang Alfian menambahkan, berbagai bantuan tersebut didistribusikan dengan baik melewati Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK). "Bantuan-bantuan tersebut kami bermitra dengan desa dan kecamatan lewat TKSK sebagai kepanjangan tangan kami," ucapnya.
Tidak hanya bantuan, Dinsos Subang juga menyediakan pelatihan bagi para penyandang disabilitas, dengan harapan mereka bisa lebih berkembang dan mandiri. "Selain bantuan-bantuan, kita juga ada pelatihan untuk disabilitas. Biasanya kita mengirimkan penyandang disabilitas yang memiliki potensi dan masih bisa mandiri ke provinsi dan kementerian. Ada macam-macam pelatihan menjahit, memijat, dan semacamnya," ucapnya.(fsh/sep)