PASUNDAN EKSPRES - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Rangga Subang alias Perumda TRS, sebagai salah satu BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) Kabupaten Subang yang bergerak dalam bidang usaha layanan kebutuhan air bersih di Kabupaten Subang berhasil memenuhi target Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Direktur Utama Perumda TRS Subang, Lukman Nurhakim, mengatakan, setiap tahunnya, Perumda TRS berhasil meningkatkan PAD cukup signifikan. Dalam laporan keuangan dalam lima tahun terakhir laba terus meningkat sehingga bisa berkontribusi meningkatkan setoran PAD.
“Pada tahun 2019, Perumda TRS menyumbangkan PAD Rp. 700.000.000, tahun 2020 Rp800.000.000, tahun 2021 Rp 1.000.000.000, tahun 2022 sebasar Rp. 1.291.000.000, dan di tahun 2023 Perumda TRS menyumbangkan PAD sebesar Rp. 1.508.400.376. Hal ini menjadi bukti komitmen perusahaan untuk berkontribusi pada pembangunan daerah,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (4/4/2024).
Di masa pandemi Covid-19 pun, Perumda TRS berhasil mempertahankan tren kenaikan kinerja dan laba perusahaan. Berbagai upaya dilakukan di antaranya dengan memudahkan pembayaran untuk pelanggan dan efesiensi biaya operasional.
Selain itu, dalam dua tahun terakhir, Perumda TRS pun melakukan moratorium penerimaan pegawai. Sehingga beban biaya pegawai dapat ditekan dan diutamakan untuk peningkatan skill melalui berbagai pelatihan.
“Kinerja Perumda tahun 2023 juga mengalami peningkatan signifikan. Berdasarkan hasil audit akuntan publik berhasil mencatatkan laba sebesar Rp 3.110.711.342. Sedangkan laba tahun 2022 sebesar Rp2.742.546.139. Terjadi kenaikan Rp368.165.203,” ucapnya.
“Dengan demikian, laba yang akan disetorkan Perumda TRS di tahun 2024 sebesar Rp 1.710.891.238 atau 55 persen dari laba bersih. Berhasil melampaui target yang ditetapkan sebesar Rp1.700.000.000,” katanya.
Kenaikan laba di setiap tahunnya ini tidak terlepas dari peran dan kinerja seluruh karyawan Perumda TRS dalam menjalankan tugasnya masing-masing. Dukungan Pemerintah Kabupaten Subang, stakeholder serta didukung perbaikan sistem, efesiensi biaya operasional hingga digitalisasi.
Di tahun 2024, Perumda TRS melakukan digitalisasi sistem pembayaran. Para pelanggan kini bisa lebih praktis membayar tagihan air melalui Payment Point Online Bank (PPOB), dompet digital maupun aplikasi pembayaran digital lainnya.
Upaya tersebut kini sudah membuahkan hasil. Hingga Maret 2024, sebanyak 70 persen pelanggan sudah melakukan pembayaran secara online. Padahal pada Desember 2023 pembayaran online baru mencapai 42 persen.
“Melalui moto Trust (kepercayaan), Openness (keterbukaan), dan Partnership (kerjasama), Perumda TRS optimis bisa terus meningkatkan layanan dan kinerja,” pungkasnya.
