Daerah

Kajian Islam, GPHP Bahas Generasi Muslim Intelektual di Purwakarta

Kajian Islam

PURWAKARTA-Komunitas Generasi Pemuda Hijrah Purwakarta (GPHP) menginisiasi kegiatan kajian islam "Iftar Ramadan 2024" dengan tema "Aktualisasi Generasi Muslim Intelektual, Kreatif, Prestatif dan Peduli", Ahad (31/3). Bertempat di Gedung Creative Center Purwakarta, kegiatan tersebut menghadirkan berbagai narasumber yang berkompeten di bidangnya dan dihadiri ratusan peserta yang didominasi kaum muda.

Ketua GPHP Aziz Agustiana mengatakan, sejumlah narasumber yang hadir menyampaikan pembahasan sesuai tema berdasarkan pengamatan dan pengalamannya dalam aktivitas kemasyarakatan. "Kajian ini dipandu oleh Kang Ali Novel Magad, tokoh seniman yang sudah lama berkiprah dalam aktivitas seni budaya di Purwakarta. Adapun para peserta dari kalangan pelajar SMP, SMA/SMK, komunitas, serta masyarakat umum," kata Aziz kepada wartawan, Senin (1/4).

Disebutkannya, seluruh peserta akan mendapatkan Sertifikat Elektronik dan cenderamata menarik. "Harapannya , melalui kajian ini kita semua bisa mengoptimalkan kebaikan di Bulan Ramadan yang penuh berkah dan kemuliaan," ujar Aziz.

Adapun narasumber yang tampil pada kajian tersebut di antaranya Dr. Gugun Gumilar, S.Pd., M.A., Ph.D., yang merupakan Duta Muda Perserikatan Bangsa Bangsa. Meski hadir secara virtual, putra daerah asli Purwakarta yang mewakili figur muslim intelektual ini, mampu menyedot perhatian para peserta dengan materinya yang menarik.

Narasumber lainnya adalah Hadi Albulaqi, Founder Komunitas Komunitas Pena dan Lensa (Kopel) yang juga Ketua Komite Ekonomi Kreatif dan Inovasi Kabupaten Purwakarta. 

Selanjutnya ada Khalila Hasna Chairunissa. Siswi kelas 9 SMP Negeri 1 Purwakarta ini mewakili remaja muslim berprestasi.

Saat ini, Khalila terpilih sebagai salah satu Finalis Puteri Kebaya Indonesia 2024 tingkat Nasional yang akan memasuki tahap grand final beberapa waktu ke depan. 

Istimewanya, Khalila merupakan generasi kedelapan dari Syekh Baing Yusuf, ulama besar dalam penyebaran Islam di Purwakarta dan berperan penting dalam masa pembentukan Kota Purwakarta.

Berikutnya, mewakili karakteristik solidaritas muslim yaitu Aa Komara yang merupakan Founder Bela Purwakarta, sebuah wadah silaturahmi lintas sektoral yang terdiri dari komunitas, organisasi, unsur instansi/institusi, individu berbakat dan berprestasi, tokoh masyarakat, insan pers dan asosiasi media, serta elemen masyarakat lainnya. "Kami sampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh narasumber yang hadir dan menyampaikan materinya dengan sangat baik. Insyaallah sarat manfaat, terutama bagi generasi muda muslim untuk semakin intelektual, kreatif, prestatif dan peduli," ucap Aziz.(add/sep)

 

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua