Daerah

Hajat Lembur dan Gebyar Senam di Subang Selatan, Puluhan Ribu Warga Padati Lapangan Sepak Bola Kecamatan Kasomalang

Hajat Lembur dan Gebyar Senam di Subang Selatan, Puluhan Ribu Warga Padati Lapangan Sepak Bola Kecamatan Kasomalang
Hajat Lembur dan Gebyar Senam di Subang Selatan, Puluhan Ribu Warga Padati Lapangan Sepak Bola Kecamatan Kasomalang

SUBANG– Ribuan warga Subang Selatan memenuhi lapangan sepak bola Kecamatan Kasomalang untuk menghadiri acara Hajat Lembur dan Gebyar Senam. Kegiatan yang dihadiri oleh emak-emak, bapak-bapak, hingga neng geulis ini berlangsung meriah dengan berbagai hiburan, santunan, dan bazar UMKM pada Senin siang (18/11).

Acara ini juga dihadiri oleh Calon Bupati dan Wakil Bupati Subang H. Ruhimat dan Aceng Kudus, serta Yoshua dan Niko Rinaldo. Kehadiran mereka menambah semarak kegiatan yang bertujuan mempererat kebersamaan dan mendukung pembangunan daerah.  

H. Dadang, Ketua Pelaksana acara, mengungkapkan kegiatan ini terselenggara atas swadaya para relawan H. Ruhimat di Subang Selatan, di mana ia sendiri menjabat sebagai ketua. H. Dadang juga menyebutkan adanya dukungan moral dari sahabat Yoshua di tingkat provinsi dan pusat.  

“Acara ini murni wujud keinginan warga Subang Selatan agar Pak Jimat (H. Ruhimat) dapat melanjutkan pembangunan di Kabupaten Subang. Tidak ada tujuan lain selain itu,” jelasnya.  

Ia juga menegaskan pendanaan acara tidak melibatkan dukungan dari pak Ruhimat atau pihak lain.  

“Semua biaya berasal dari swadaya relawan dan donasi tokoh masyarakat. Seperti santunan, itu berasal dari tokoh Kasomalang Kulon dan perusahaan KCP yang kebetulan sedang kemarin merayakan ulang tahunnya ke-8,” tambahnya.    

Selain senam massal, acara ini dimeriahkan oleh penampilan artis seperti Novia Rozma dan duo penyanyi dangdut 2N Twins. Hiburan tersebut merupakan inisiatif dari sahabat Yoshua.  

Namun, acara ini juga tidak melupakan budaya lokal. Kesenian tradisional sisingaan turut ditampilkan untuk menghibur para peserta, memperlihatkan komitmen panitia dalam melestarikan seni budaya daerah.  

“Kami ingin menampilkan sesuatu yang modern sekaligus tradisional, agar semua lapisan masyarakat bisa menikmati,” ujar H. Dadang.  

Selain hiburan, panitia juga memberikan santunan kepada warga yang membutuhkan. H. Dadang menyebutkan bahwa santunan ini merupakan bentuk solidaritas dan kepedulian terhadap masyarakat.    

H. Dadang, seorang pengusaha sekaligus tokoh masyarakat Subang Selatan, mengungkapkan alasan kedekatannya dengan H. Ruhimat. Ia menegaskan hubungan mereka bukan sekadar kolaborasi politik, melainkan berakar pada balas budi dan hubungan emosional.  

“Sebelum Pak Ruhimat menjadi bupati, saya pernah mengalami musibah besar, dan beliau yang membantu saya. Sejak itu, saya merasa terpanggil untuk mendukungnya,” kata H. Dadang.  

Ia juga menekankan bahwa dirinya tidak pernah menerima proyek dari pemerintah daerah selama H. Ruhimat menjabat sebagai Bupati Subang.  

“Saya mendukung beliau bukan untuk mencari keuntungan pribadi. Bahkan, saya tidak pernah mengambil proyek pemerintah. Dukungan saya murni karena rasa hormat dan persaudaraan,” tegasnya.  

Kisah kedekatan mereka semakin unik karena banyak orang menganggap H. Dadang dan H. Ruhimat memiliki kemiripan wajah, serta nama istri mereka yang sama. Hal ini memperkuat anggapan masyarakat mereka seperti kakak-beradik.  

Sebagai tokoh masyarakat yang peduli pada pembangunan daerah, H. Dadang mengungkapkan harapannya agar H. Ruhimat dapat melanjutkan masa kepemimpinannya untuk lima tahun ke depan.  

“Subang dulu sering dipimpin oleh bupati yang terjerat kasus hukum. Tapi alhamdulillah, selama lima tahun terakhir, Pak Ruhimat berhasil menjaga integritasnya. Dia fokus pada pembangunan dan menggunakan anggaran negara dengan bijak,” tuturnya.  

H. Dadang juga mengapresiasi sikap H. Ruhimat yang lebih memilih menggunakan dana pribadi untuk membantu masyarakat dari pada memanfaatkan anggaran negara untuk kepentingan pribadi.  

“Saya selalu pesan ke beliau, lebih baik gunakan uang pribadi untuk kepentingan umum daripada memakai uang negara untuk kepentingan pribadi. Itu yang beliau pegang teguh,” katanya.  

Ia berharap, program-program pembangunan yang sempat terhambat akibat pandemi Covid-19 dapat dilanjutkan di masa kepemimpinan H. Ruhimat selanjutnya.  

“Kita semua sudah sepakat, yang penting Pak Ruhimat bisa menjalankan amanah dengan baik dan terus memperhatikan seluruh rakyat Subang,” tambahnya.  

Acara Hajat Lembur dan Gebyar Senam ini, lanjut H.Dadang, menjadi bukti nyata semangat kebersamaan dan gotong royong warga Subang Selatan. Dengan partisipasi aktif dari berbagai lapisan masyarakat, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga wujud solidaritas dan dukungan terhadap pembangunan daerah.  

“Yang terpenting adalah kebersamaan dan semangat untuk membangun Subang ke arah yang lebih baik. Semoga ke depan, Subang bisa menjadi daerah yang maju dan sejahtera,” tutup H. Dadang.

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua