SUBANG-Petani asal Desa Margahayu Kecamatan Pagaden Barat Kabupaten Subang, mencoba mengembangkan tanaman cabai merah di lahan seluas 150 bata atau sekitar 2.100 meter persegi. Ono setiap pagi siang hingga petang hari, memelihara tanaman cabai nya itu hingga panen.
Bukan hanya cabai saja, tanaman lain seperti sayuran pun ia tanam. Di bawah naungan kelompok tani yang ia pimpin, yatu Poktan Lewo Tani yang membawahi sejumlah petani lainnya.
Menurut Ono Petani milenial asal Margahayu ini, bahwa lahan sawah pasca panen padi sangat mendukung untuk ditanami cabai. Pasalnya, banyak tumpukan jerami dan batang padi yang telah membusuk, yang bisa digunakan sebagai pupuk untuk menyuburkan tanaman. "Dari pada lahan nganggur setelah panen selesai, saya pilih tanam cabai, sambil menunggu musim.tanam padi," kata Ono, Minggu (08/12).
Dirinya sengaja tidak menanam padi dan lebih memilih menanam cabai, karena menurutnya harga cabai jelang Natal dan tahun baru ini cukup bagus, karena hanya sedikit aaja petani yang menanam cabai sehingga stok cabai dari petani sedikit yang membuat harga cabai mahal, seperti satu bulan yang lalu harga cabai menembus puluhan ribu perkilonya.
Disinggung kenapa petani menaman cabai pada musim hujan dan panen saat kemarau?. Menurut Ono lebih banyak karena faktor keterpaksaan. Kondisi alam, keterbatasan modal dan mengurangi resiko gagal panen atau penurunan produktifitas yang membuat petani lebih suka menanam cabai pada musim hujan.
"Sebaliknya jika menanam cabai pada musim kering, maka petani akan menghadapi kelangkaan air/sumber air terbatas. Petani juga umumnya kurang modal, sehingga tidak bisa membangun sumur atau menyewa pompa air karena ongkosnya mahal," kata Ono.
Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, Ono terus berupaya untuk mengembangkan usahanya. Ia yakin bahwa dengan inovasi dan kerja keras, sektor pertanian di Kabupaten Subang khususnya Kecamatan Pagaden Barat dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian nasional.
"Nanam cabai itu kan hanya selingan, menunggu musim tanam padi tiba, kalau pas harganya bagus kan punya modal untuk nyawah," tukasnya.(dan/sep)