SUBANG-Sekolah Dasar Negeri (SDN) RA. Kartini Subang, Kecamatan Subang, Kabupaten Subang, menggelar kegiatan program keamanan Sertifikasi Pangan Jajan Anak Sekolah (PJAS) oleh Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Bandung di lingkungan sekolah, Kamis (19/9).
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Sekolah, Tim BBPOM Bandung, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Subang, Kepala K3S, Puskesmas Cilkalapa, Ketua Korwil, pengawas gugus 3, lurah Soklat, PGRI Kabupaten Subang, perwakilan orang tua kelas, dan para tamu undangan lainnya. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya jajanan sehat dan aman bagi anak-anak sekolah.
Kepala SDN RA Kartini Atin Surelawati mengucapkan terimakasih atas partisipasinya kepada rekan guru, komite, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan Dinas lainnya yang terkait sudah mensukseskan kegiatan sertifikasi PJAS ini. "Tentu harapannya dengan tersertifikasi kantin SDN RA. Kartini anak-anak dapat terjaga dari makanan terutama jajanannya," ungkapnya.
Dirinya menjelaskan, bahwa persiapan dalam tahap sertifikasi ini sudah berjalan satu tahun mulai dari pelatihan dan sosialisasi dari BBPOM Bandung ke SDN RA. Kartini dan sekolah kita menjadi satu-satunya di Kecamatan Subang yang disertifikasi untuk PJAS.
"Kemudian langkah yang dilakukan itu tadi ada aturan-aturan dan rujukan yang harus memang kita ikuti, salah satunya adalah kita memberikan sosialisasi kepada siswa, kepada orangtua, dan kepada pedagang untuk sesuai dengan CEKLIS. Yang pertama yaitu harus dicek kadaluarsanya, kemasannya, izin edar, dan lebelnya," terangnya.
Di sisi lain, Kadisdikbud Kabupaten Subang Nunung Suryani menyampaikan bahwa PJAS ini penting untuk keamanan pangan, untuk kesehatan, dan untuk tumbuh kembang anak. "PJAS Ini nantinya sangat berpengaruh terhadap konsentrasi belajar dan akan berpengaruh juga terhadap prestasi anak. Kegiatan ini harus diupayakan oleh semua sekolah yang ada untuk keamanan pangan jajanan anak sekolah ini," ungkapnya kepada awak media.
Ia berharap, dengan 8 sekolah yang tersertifikasi ini mudah-mudahan lulus mendapatkan sertifikasi dari BBPOM Bandung. Sehingga betul-betul sekolah bisa berkomitmen memberikan makanan pangan yang ada di kantin sekolah sekaligus dilingkungan sekolah.(znl/sep)