Daerah

Cafe Tengah Kebun Wisata Kuliner Favorit, Berada di Perkebunan Teh Ciater

Cafe Tengah Kebun Wisata
Terletak di Kampung Jagarnaek, Desa Cisaat, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Cafe Tengah Kebun menawarkan pengalaman kuliner yang unik dengan suasana yang memukau di tengah perkebunan teh.(Hadi Martadinata/Pasundan Ekspres)

SUBANG-Terletak di Kampung Jagarnaek, Desa Cisaat, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Cafe Tengah Kebun menawarkan pengalaman kuliner yang unik dengan suasana yang memukau di tengah perkebunan teh. 

Head Chef Cafe Tengah Kebun, Cuna menyebutkan untuk menu andalan di cafe ini adalah Liwet Tumpah.

"Hidangan ini terdiri dari nasi liwet yang disajikan dengan cara unik, yakni ditumpahkan di atas daun pisang bersama ayam, tahu, tempe, ikan, dan tutut," ungkapnya kepada Pasundan Ekspres, Kamis (20/6). 

Selain itu, ada juga sambal iga bakar yang menjadi favorit pengunjung. Harga untuk Liwet Tumpah adalah Rp 50.000 per orang dengan minimum pesanan untuk empat orang, termasuk teh poci. Sambal iga bakar dibanderol dengan harga Rp 60.000 per porsi, disajikan di atas coet kayu dan dibakar dengan iga.

Minuman di cafe ini juga cukup beragam, mulai dari harga Rp 15.000 untuk minuman panas dan kopi berkisar antara Rp 18.000 hingga Rp 28.000. Harga yang ditawarkan cukup terjangkau dan dapat dinikmati oleh berbagai kalangan masyarakat, baik menengah ke atas maupun menengah ke bawah.

Salah satu daya tarik utama Cafe Tengah Kebun adalah lokasinya yang berada di tengah perkebunan teh, menawarkan pemandangan yang indah dan suasana yang menenangkan. 

"Tempat outdoornya tidak ada yang punya, selain itu ke depannya sudah mau dibangun aula glamping dan Insya Allah bulan depan ada view paralayang jadi viewnya enakeun," kata Cuna.

Area parkir di cafe ini cukup luas, mampu menampung sekitar 50 kendaraan baik mobil maupun motor. Cafe ini buka setiap hari, dengan jam operasional pada hari kerja mulai pukul 10.00 hingga 18.00 WIB, dan pada akhir pekan mulai pukul 8.00 hingga 20.00 WIB.

Cafe Tengah Kebun mengusung konsep desain industrial yang berpadu dengan keindahan alam perkebunan teh. Pemandangan hamparan perkebunan teh dan Bukit Santiong, yang merupakan destinasi paralayang, menambah daya tarik tempat ini. 

"Kami berharap cafe ini bisa lebih maju. Kami sedang berusaha mengembangkan dan melengkapi sarana dan prasarana untuk menunjang kenyamanan pengunjung," ujarnya.

Pengembangan ini mencakup rencana pembangunan aula, glamping, dan peningkatan fasilitas lainnya.

Bagi Anda sedang berkunjung atau berlibur di daerah Subang Jawa Barat. Tempat ini bisa dijadikan tempat makan sekaligus tempat wisata keluarga di akhir pekan.(hdi/ysp)

Berita Terkait