PURWAKARTA-Program Studi Linguistik dan Magister Pariwisata, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menggelar program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) di Desa Wisata Alamendah, Jawa Barat, belum lama ini.
Kegiatan tersebut mengangkat tema “Pelatihan Literasi Lanskap Linguistik dalam Upaya Memberdayakan Masyarakat Kawasan Wisata di Jawa Barat Menuju Pariwisata Berkelanjutan”.
Pelatihan ini diberikan secara interaktif oleh lima orang dosen UPI, kelimanya adalah Dr. A.H Galihkusumah, M.Hum, Dr. Budi Hermawan, M.Pc., Wawan Gunawan, M.Edst, Yanty Wirza, M.Pd., M.A., Ph.D., dan Dian Dia-an Muniroh, M.A., Ph.D.
Sala seorang pemateri, Wawan Gunawan mengatakan, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat setempat dalam mengelola dan mengembangkan pariwisata di desa wisata melalui literasi linguistik dan semiotik.
"Program PKM ini berfokus pada empat topik yang dirancang untuk membekali pelaku desa wisata guna mempromosikan Desa Wisata Alamendah sekaligus meningkatkan pengalaman wisata," kata Wawan melalui rilisnya, Selasa (10/9).
Pengalaman wisata tersebut, sambungnya, yakni pembangunan desa wisata berbasis komunitas berdasarkan pengalaman dari Malaysia. "Kemudian, lanskap linguistik dan semiotika dalam representasi identitas dan budaya mempromosikan desa wisata, serta pelatihan singkat Bahasa Inggris selaku pemandu wisata," ujarnya.
Pelatihan disambut baik oleh Kepala Desa Wisata Alamendah Wendiansyah, S.Par., yang telah berhasil mendapat banyak penghargaan atas usahanya mamajukan komunitas Desa Wisata Alamendah, beberapa tahun terakhir.
Pelatihan ini diikuti oleh 11 pengurus dan penggiat Desa Wisata Alamendah yang secara antusias mengikuti pelatihan dengan aktif berdiskusi dan melakukan latihan-latihan.
Adapun materi yang disampaikan di antaranya Pembangunan Desa Wisata Berbasis Komunitas: Pengalaman dari Malaysia. Materi ini membahas tentang lessons learned dan praktik, baik dari pengalaman pengelolaan desa wisata di Negeri Jiran Malaysia yang dapat dijadikan pelajaran dan contoh oleh pengelola Desa Wisata Aalamendah.
Selanjutnya, presentasi dan diskusi tentang lanskap linguistik dalam berbagai bentuk papan informasi, penunjuk arah, poster, peta, dan penanda lain dalam multibahasa.
Hal ini menekankan pentingnya kesadaran pengetahuan lanskap linguistik dalam representasi identitas dan budaya dan mempromosikan desa wisata serta pelatihan singkat Bahasa Inggris selaku pemandu wisata.
Pada sesi pelatihan Bahasa Inggris sebagai pemandu wisata, peserta berlatih menyambut dan menjelaskan beberapa kegiatan yang ditawarkan pada program paket Desa Wisata Alamendah.
Untuk mempelajari informasi tentang Desa Wisata Alamendah dapat mengakses website https://alamendah.desa.id/. Bisa juga melalui Instagram @desawisata_alamendah dan media sosial lainnya di https://linktr.ee/desawisataalamendah.(add)