Daerah

Pemkab Subang Lakukan Persiapan Implementasi Program Makan Siang Bergizi dan Sehat

SUBANG-Pj Bupati Subang secara resmi meluncurkan simulasi program makan siang bergizi dan sehat bersama Forum BUMD Plus di SDN 1 Dangdeur, pada Jum'at (6/9).

SUBANG-Pj Bupati Dr Imran Subang secara resmi meluncurkan simulasi program makan siang bergizi dan sehat bersama Forum BUMD Plus di SDN 1 Dangdeur, pada Jum'at (6/9). 

BUMD yang terlibat diantaranya PT Subang Sejahtera, PT Subang Energi Abadi, BPR, Perumda Air Minum Tirta Rangga, Bank Subang dan Bank bjb. 

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP4D) Kabupaten Subang Syahrul Anwar mengatakan, kegiatan ini diinisiasi oleh Pj Bupati Subang sebagai bentuk persiapan ketika program nasional tersebut akan diimplememtasikan pada tahun 2025. 

Meskipun RPJMD dan RPJMN untuk itu belum ditetapkan, akan tetapi diharapkan dengan adanya simulasi tersebut Kabupaten Subang telah siap mengimplementasikan program tersebut. 

"Sehingga ketika running implementasi program, kita Kabupaten Subang sudah dalam posisi siap," ucapnya. 

Iwan juga mengungkapkan bahwa hanya beberapa kabupaten/kota saja yang melaksanakan simulasi program makan siang bergizi dan, salah satunya adalah Kabupaten Subang dengan harapan menjadi role model pada skala yang lebih besar lagi. 

Pj Bupati Subang Dr. Imran mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung program tersebut sehingga dapat terlaksana dengan baik. 

"Terima kasih saya ucapkan kepada seluruh pihak yang terlibat mulai dari Pemda Subang, BUMN, BUMD, insan Pers, Kepala Sekolah dan guru di SDN 1 Dangdeur, serta seluruh warga masyarakat," ucapnya. 

Ia meyakini bahwa program makan siang sehat dan bergizi yang dicanangkan oleh presiden dan wakil presiden terpilih akan terlaksana. Oleh sebab itu, untuk mengimplementasikannya perlu persiapan yang baik, salah satunya dengan melakukan simulasi ini. 

"Saya yakin kebijakan ini akan berjalan tinggal kita lihat Juknis dan skema nya bagaimana. Hari ini kita menangkap isu itu dengan beragam stakeholder khususnya BUMD yang ada di Subang," ucapnya. 

Simulasi ini akan dilakukan secara piloting di satu sekolah yakni SDN 1 Dangdeur yang dipilih untuk bulan September, kemudian akan ada lembaga penyedia serta akan mengukur dampak dari program simulasi tersebut. 

"Kegiatan ini akan dilakukan dalam waktu satu bulan di SD ini sebagai uji coba dengan melibatkan kurang lebih 216 siswa," ucapnya. 

Imran mengatakan, sebelum dilakukan simulasi ini telah dilakukan pengukuran berat badan hingga pada status gizi oleh Dinas Kesehatan dalam hal ini Puskesmas setempat yang bekerjasama dengan Persagi. 

Berikutnya, demi menjaga kenyamanan Pemda Subang juga melakukan pendataan kepada peserta didik terhadap makanan apa saja yang berpotensi mengakibatkan allergi. 

Selanjutnya, dirumuskan juga menu harian yang takaran gizinya sudah ditentukan berdasarkan rekomendasi Dinas Kesehatan. 

Sebetulnya Pemda Subang telah mencanangkan program ini lewat APBD sesuai dengan arahan Pj Bupati Subang di enam SD di tiga kecamatan perwakilan dari kewilayahan di Kabupaten Subang. 

Di bagian Utara diwakili oleh SDN Sukahaji dan SDN Tunasjaya, di bagian Selatan diwakili oleh SDN 1 Cibitung dan SDN 2 Cibitung, serta di bagian tengah diwakili oleh SDN Panembong dan SDN 1 Dangdeur. 

Penatapan lokasi program tersebut berdasarkan kriteria yang ditetapkan, diantaranya seperti angka partisipasi kasar yang masih rendah, kantung kemiskinan, dan kasus stunting. 

Terakhir, Imran mengatakan bahwa Pemda Subang memiliki sumber daya yang terbatas, maka dari itu jika tanpa keterlibatan berbagai pihak dan stakeholder yang ada di Kabupaten Subang menurutnya banyak kebijakan-kebijakan yang tidak terlaksana, khususnya yang bersifat nasional. 

"Oleh sebab itu, saya menghimbau kepada seluruh pihak agar bisa terlibat untuk mendukung beragam macam program pembangunan yang ada di Subang," ucapnya.(fsh/ysp)

Tag :
Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua