PURWAKARTA-Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Purwakarta menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema “Pemanfaatan Organic Waste Composting System Berbasis Internet of Things (IoT) untuk Meningkatkan Pemenuhan Kebutuhan Pupuk pada Kelompok Tani Sri Rahayu”.
Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Kantor Desa Pasirjambu, Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta pada Sabtu (10/8) ini, merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas pertanian.
Tim kegiatan pengabdian terdiri dari Dosen Program Studi Mekatronika dan Kecerdasan Buatan UPI Diky Zakaria, S.Pd., M.T., kemudian, Prof. Dr. Isma Widaty, M.Pd., dari Prodi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Pascasarjana UPI, serta Dosen Teknik Elektro Universitas Jenderal Ahmad Yani Dede Irawan Saputra, S.Pd., M.T.
Tim tersebut dibantu oleh tim mahasiswa Prodi Mekatronika dan Kecerdasan Buatan UPI. Kegiatan yang diikuti oleh 50 peserta yang terdiri dari anggota Kelompok Tani Sri Rahayu dan perwakilan perangkat desa ini didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (DRTPM).
Diky Zakaria yang juga inisiator kegiatan menjelaskan, program ini lahir dari potensi besar yang dimiliki Desa Pasirjambu dalam bidang pertanian. “Dengan lahan pertanian yang luas dan mayoritas penduduk yang bekerja sebagai petani, Desa Pasirjambu memiliki potensi untuk mengembangkan produksi pertanian yang lebih efisien dan berkualitas,” kata Diky.
Melalui program ini, sambungnya, tim pengabdian bersama mahasiswa Prodi Mekatronika dan Kecerdasan Buatan, mengembangkan alat komposter dan sistem monitoring berbasis Internet of Things (IoT).
"Alat ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi proses pembuatan pupuk kompos dari sampah organik, yang merupakan salah satu solusi dalam mengatasi permasalahan sampah di desa tersebut. Dengan alat ini, proses pengomposan dapat dipantau secara real-time, termasuk suhu, kelembaban, volume sampah dan kondisi tong pengompos," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Desa Pasirjambu Asep Ardianyah menyampaikan apresiasinya atas inisiatif dan kerja keras Tim UPI Kampus Purwakarta. “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Desa Pasirjambu yang sebagian besar belum mengetahui cara efektif dalam mengelola sampah. Kami berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut,” ucap Asep Ardiansyah.
Hapidin, salah satu anggota Kelompok Tani Sri Rahayu, juga menyatakan rasa syukurnya atas program ini. “Dengan adanya alat monitoring ini, kami dapat mengolah sampah menjadi pupuk kompos berkualitas, yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas pertanian di desa kami,” kata Hapidin.
Ditemui di sela kegiatan, Prof Isma menegaskan, kegiatan pengabdian ini tidak berhenti di sini. Tim PKM akan terus memantau dan mendampingi masyarakat dalam mengelola sampah, mulai dari proses pemilahan hingga pengomposan.
“Kami berharap dari kegiatan ini, kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah dapat meningkat, dan kebutuhan pupuk organik di Kelompok Tani Sri Rahayu dapat terpenuhi,” ujarnya.
Senada, Dede Irawan Saputra menyebutkan, tim akan terus memantau proses pemanfaatan alat yang telah dibuat sampai dapat menghasilkan pupuk kompos.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan Kelompok Tani Sri Rahayu, terutama jika mitra mengalami trouble dalam pengoperasian alat yang telah kita buat guna memastikan pupuk kompos yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik,” ucap Dede.
Dengan adanya program ini, kata dia, diharapkan Desa Pasirjambu dapat menjadi contoh dalam pengelolaan sampah organik yang efisien dan ramah lingkungan. "Sekaligus mendorong produktivitas pertanian yang lebih baik di masa depan," katanya.(add)