SUBANG-SDN Rancabogo, sebuah sekolah dasar di Desa Tambakan, Kecamatan Jalancagak, Subang, mengalami transformasi signifikan dalam dua tahun terakhir di bawah kepemimpinan Kepala Sekolah Iis Entar Nurhayat SPd.
Setelah menghadapi berbagai tantangan, termasuk dampak pandemi Covid-19, SDN Rancabogo kini menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam prestasi akademik dan non-akademik.
Iis mengungkapkan visinya untuk sekolah dan langkah-langkah yang diambil untuk mencapai tujuan tersebut.
Iis Entar Nurhayat memulai tugasnya sebagai Kepala Sekolah SDN Rancabogo pada Juli 2022, di tengah situasi yang menantang.
"SD Rancabogo pada tahun 2022 ke bawah, apalagi dijegal oleh Covid-19, berada pada rating terendah. Banyak faktor yang mempengaruhi, termasuk kualitas SDM yang belum mumpuni dan program pendidikan yang terhenti," ungkap Iis kepada Pasundan Ekspres, Kamis (6/6).
Dengan tekad untuk mengubah keadaan, Iis membawa visi dan misi untuk menjadikan SDN Rancabogo sebagai sekolah yang berbudaya karakter dan mengedepankan akhlak.
"Saya ingin mewujudkan SD Rancabogo menjadi sekolah yang berbudaya karakter dan mengedepankan akhlak. Program-program yang berpihak kepada siswa adalah kendaraan menuju visi tersebut," jelasnya.
Iis menekankan pentingnya konsistensi dalam melaksanakan program-program sekolah.
"Program unggulan tidak ada artinya kalau tidak dilaksanakan dengan konsisten. Sebagus apapun program, jika tidak dilaksanakan dengan konsisten, itu nol," tegasnya.
Ada beberapa program unggulan yang dilaksanakan di SDN Rancabogo. Upacara Bendera dilakukan latihan setiap hari Sabtu sehingga saat upacara pada hari Senin, siswa sudah sangat fasih.
Kemudian, Senam Bugar dilaksanakan setiap hari Selasa dengan konsisten. Literasi berupa program literasi dilaksanakan pada hari Rabu dan Kamis. Kemudian, program keagamaan dilakukan setiap hari Jumat, siswa melakukan tawasul, yasinan, dan hafalan.
Selain itu, Iis juga memperkenalkan program BTQ (Baca Tulis Qur’an) bekerja sama dengan Yayasan As-Syifa yang dilaksanakan pada hari Selasa, Rabu, dan Kamis untuk siswa kelas 4, 5, dan 6.
Berbagai upaya tersebut membuahkan hasil yang membanggakan. Pada tahun 2024, SDN Rancabogo meraih juara umum ke-3 dalam acara Sapta Lomba PAI dengan perolehan dua emas. Dalam ajang FL2SN (Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional), sekolah ini meraih juara pertama untuk nyanyi solo dan juara harapan pertama tingkat kabupaten dan kecamatan.
"Dari tahun 2022 sampai 2024, selama dua setengah tahun ini, saya bangun dengan kedekatan hati dulu, manajemen kantor, manajemen gurunya, lalu saya kembangkan dengan program-program kepada siswa," ujar Iis.
Ia menambahkan, prestasi ini tidak lepas dari konsistensi dan komitmen dalam menjalankan program-program sekolah.
Untuk mendukung program-program tersebut, Iis memastikan tersedianya berbagai fasilitas penunjang.
"Saya membeli berbagai penunjang program seperti buku-buku setiap semester, alat olahraga, dan melakukan pemeliharaan fasilitas yang ada," kata Iis.
Kolaborasi dengan guru dan orang tua siswa juga menjadi kunci keberhasilan program-program di SDN Rancabogo.
"Peran orang tua dalam mendukung program ini sangat kolaboratif. Tidak akan terjadi program-program yang saya canangkan tanpa ada kolaborasi dengan orang tua," tegas Iis.
Ia juga selalu menjalin komunikasi aktif dengan komite sekolah untuk memastikan dukungan yang berkelanjutan.
Salah satu pencapaian terbesar SDN Rancabogo di bawah kepemimpinan Iis adalah perubahan karakter siswa.
"Anak-anak di sekolah ini sekarang lebih berakhlak mulia. Ini adalah prestasi besar, mengingat sebelumnya banyak siswa yang tidak sopan dan sering berkata kasar," ungkap Iis.
Selain itu, sekolah ini juga sering mengikuti berbagai perlombaan di desa, seperti yang diselenggarakan oleh Karang Taruna saat hari jadi Desa Tambakan.
"Sering diadakan lomba-lomba tingkat lingkungan, dan SDN Rancabogo sering mendapat kejuaraan. Ini juga PR yang tadinya low, sekarang sudah bisa menjuarai juara umum ke-3," jelas Iis.
Iis memiliki harapan besar untuk masa depan SDN Rancabogo. "Saya merasa bangga sekali bahwa SD Rancabogo sudah mendapatkan pengakuan yang baik dari lingkungan sekitar. Tadinya mereka beranggapan bahwa SD Rancabogo hanya bubuk-bubuknya atau sortiran dari SD Komplek," ungkapnya.
Iis berharap dapat terus menjalin komunikasi aktif dengan orang tua, komite sekolah, dan seluruh pemangku kepentingan untuk mempertahankan dan meningkatkan prestasi sekolah.
“Harapan saya adalah mempertahankan konsistensi agar program-program yang sudah berjalan tetap berlanjut dan terus memberikan manfaat bagi siswa,” tutupnya.(hdi/ysp)