PURWAKARTA-Himpunan Mahasiswa Mekatronika dan Kecerdasan Buatan (Himatronika-AI) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Purwakarta sukses menggelar kegiatan sosial tahunan "Trisula Suaka 2024", beberapa waktu lalu.
Berlokasi di Desa Kutamanah, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta, kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya mendukung penerapan teknologi ramah lingkungan dan meningkatkan kemandirian desa.
Ketua Program Studi Mekatronika dan Kecerdasan Buatan UPI Kampus Purwakarta Dewi Indriati Hadi Putri mengatakan, Trisula Suaka 2024 mengusung tema Inovasi Teknologi dan Energi Terbarukan untuk Desa yang Lebih Mandiri.
"Kegiatan ini merupakan kolaborasi mahasiswa dengan dosen Mekatronika dan Kecerdasan Buatan yang berusaha mengembangkan sebuah desa dengan tujuan memperkenalkan inovasi teknologi sekaligus memberdayakan masyarakat melalui energi terbarukan," kata Dewi melalui rilisnya, Rabu (23/10).
Pihaknya pun menggandeng berbagai mitra dalam pelaksanaan Trisula Suaka 2024, di antaranya seperti Badan Eksekutif Mahasiswa UPI Purwakarta, Gapura UPI Purwakarta dan berbagai pengelola media sosial.
"Kegiatan Trisula Suaka 2024 ini mencakup lima sasaran utama yang berfokus pada penerapan teknologi mutakhir. Kelimanya adalah instalasi lampu jalan berbasis panel surya, turbin angin, smart door lock untuk meningkatkan keamanan, smart garden sebagai solusi pertanian cerdas, serta peningkatan akses pendidikan bagi anak-anak desa," ujarnya.
Lebih lanjut Dewi mengatakan, Trisula Suaka 2024 ini menjadi bukti nyata komitmen mahasiswa dalam menjalankan salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. "Yakni, pengabdian kepada masyarakat," ucapnya.
Lampu Jalan Panel Surya
Ketua Panitia Trisula Suaka 2024 Faris Fathurrohman menyebutkan, salah satu sorotan utama dari kegiatan ini adalah pemasangan lampu jalan otomatis berbasis solar panel di beberapa titik strategis di Desa Kutamanah.
'Lampu ini memanfaatkan energi matahari sebagai sumber tenaga, sehingga ramah lingkungan dan tidak memerlukan listrik. Teknologi ini diharapkan mampu mengurangi ketergantungan warga terhadap listrik konvensional serta menambah keamanan jalan saat malam hari," kata mahasiswa semester 3 ini.
Sementara itu, Ketua RT 15 Desa Kutamanah Didin Jaenudin menyampaikan apresiasinya atas penerapan teknologi tersebut.
“Kami sangat bersyukur dan merasa senang dengan adanya program pemasangan instalasi lampu jalan berbasis solar panel ini. Kini jalanan di desa lebih terang pada saat malam hari, yang sebelumnya minim penerangan dan berpotensi berbahaya,” ujar Didin.
Smart Door Lock, Turbin Angin dan Smart Garden
Mahasiswa Himatronika-AI juga menerapkan smart door lock di SDN 1 Kutamanah untuk meningkatkan keamanan fasilitas sekolah. Teknologi ini memungkinkan akses pintu sekolah terkontrol secara otomatis dan lebih aman, terutama untuk ruangan yang menyimpan barang-barang penting seperti proyektor, arsip, dan peralatan sekolah lainnya.
“Penerapan smart door lock di SDN 1 Kutamanah sangat bermanfaat untuk meningkatkan keamanan sekolah, terutama untuk ruangan yang menyimpan barang-barang penting bagi sekolah,” ucap Adom, salah satu guru SDN 1 Kutamanah.
Mahasiswa Himatronika-AI juga memperkenalkan wind turbine atau turbin angin sebagai salah satu alternatif energi terbarukan di desa tersebut. Alat ini dipasang di titik-titik tertentu untuk menghasilkan listrik dengan memanfaatkan tenaga angin.
Selain itu, instalasi smart garden di SDN 1 Kutamanah menjadi bagian dari upaya menciptakan pertanian yang lebih efisien dengan teknologi sensor otomatis.
"Dengan hadirnya inovasi-inovasi ini, masyarakat Desa Kutamanah diharapkan dapat lebih mandiri dalam mengelola sumber daya alam mereka, serta meningkatkan kualitas hidup dengan teknologi yang ramah lingkungan," kata Adom.
Akses Pendidikan dan Respons Positif
Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa Himatronika-AI juga mengadakan kegiatan pengajaran teknologi kepada anak-anak sekolah dasar di Desa Kutamanah. Mereka diperkenalkan konsep dasar teknologi, seperti elektronika sederhana, pemrograman dasar, serta pemanfaatan energi terbarukan.
Selain itu, warga desa bersama para mahasiswa turut bergotong royong membersihkan fasilitas umum dan memperbaiki beberapa fasilitas desa. Acara ditutup dengan pentas seni yang diadakan bersama masyarakat, mempererat hubungan antara mahasiswa dan warga.
Kegiatan Trisula Suaka 2024 mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat setempat. Warga merasa terbantu dengan adanya penerapan teknologi baru yang memberikan manfaat nyata bagi kehidupan sehari-hari mereka.
Selain itu, interaksi dan kerja sama antara mahasiswa dan warga memberikan kesan positif dan diharapkan dapat berlanjut di masa mendatang.
“Saya berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut. Mahasiswa membawa manfaat besar bagi desa kami, terutama dalam hal teknologi yang tidak mudah kami akses sehari-hari,” ujarnya.
Dengan terlaksananya Trisula Suaka 2024, Himatronika-AI UPI telah menunjukkan bahwa teknologi tidak hanya dapat membantu memajukan kehidupan perkotaan, tetapi juga mampu memberdayakan desa-desa dengan cara yang mandiri dan berkelanjutan.(add)