Daerah

Warga Harap Bupati Subang Mendatang Bisa Benahi Pantura

Pantura Subang

SUBANG-Pemilu 2024 telah usai, kini saatnya pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024 yang tinggal menghitung bulan. Sudah banyak tokoh dengan alat peraga kampanye yang nangkring di setiap jalan, baik jalanan perkotaan maupun perkampungan.

Atas hal itu, masyarakat khususnya daerah Pantura seperti Ciasem dan Patokbeusi mengharapkan adanya solusi dari bupati mendatang untuk mengatasi berbagai persoalan yang belum teratasi oleh pemerintah sebelumnya. 

Salah satu warga Pantura, Warman mengatakan bahwa ada dua permasalahan yang belum teratasi di daerah Pantura. 

"Yang saya harapkan, semoga bupati nanti bisa menempatkan para orang-orangnya sesuai keahliannya, supaya bisa mengatasi persoalan yang terjadi," katanya kepada Pasundan Ekspres, Kamis (8/8).

Warman menegaskan, situasi saat ini di Pantura sedang tidak-baik-baik saja, persoalan yang ada di pantura saat ini belum menemukan solusinya, salah satunya masalah kekeringan. 

"Karena situasi kekeringan, khususnya pantura itu yang terjadi ketika musim kemarau, sawah kekeringan dan ketika musim hujan sawah selalu kebanjiran. Hingga saat ini kedua masalah tersebut belum mendapatkan solusinya," ucapnya. 

Zaenab selaku warga Ciasem juga mengharapkan bahwa adanya perbaikan jalan secara merata, yang hingga kini belum sepenuhnya terselesaikan. 

"Semoga yang nanti terpilih menjadi Bupati Subang atau pejabat Subang bisa lebih amanah, terutama masalah perbaikan jalan yang hingga kini masih banyak jalanan yang jelek atau berlubang," kata Zaenab. 

Zaenab juga berharap bahwa dengan adanya pemimpin baru bisa lebih fokus terhadap pendidikan yang ada di Kabupaten Subang. "Mari sama-sama memberikan pendidikan yang lebih baik untuk ke depannya," jelasnya. 

Sama halnya dengan Zaenab yang mengeluhkan tentang jalan rusak. Neng warga Patokbeusi juga berharap adanya gebrakan baru dalam memperbaiki jalan. 

"Jalan sih ya sekarang rusak parah, banyak juga jalanan yang berlubang. Saya tidak tahu karena apa tapi itu buat kendaraan rusak," tutur Neng.(nsa/ysp)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua