Daerah

Bubarkan Diri, Pj Bupati Subang Tegur ASN dan Kepala Desa, Dinilai Tidak Disiplin

Pj Bupati Subang
Para ASN dan Kades berbondong-bondong membubarkan diri setelah apel besar sebelum ada intruksi dari Pj Bupati Subang.(Cindy DEsita Putri/Pasundan Ekspres)

SUBANG-Apel Besar bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Kepala Desa se-Kabupaten Subang dengan mengusung tema "Ngahiji, Ngabakti, Ngabukti Ngawangun Subang" digelar di Alun-Alun Subang pada Senin (4/11/24). Namun apel itu berakhir dengan kejadian yang tidak terduga.

Usai apel, para ASN dan Kades bergegas meninggalkan lapangan meski belum ada instruksi dari Penjabat (Pj) Bupati Imran. Padahal, setelah apel seharusnya ada sesi foto bersama sebagai simbol kesatuan dan kekompakan.

Melihat kejadian ini, Pj Bupati Imran segera menindak tegas dengan turun langsung ke lapangan. Ia memanggil para ASN dan Kades yang sudah meninggalkan lapangan untuk kembali berkumpul. 

Dalam arahannya, Pj Bupati menyampaikan kekecewaannya atas ketidakdisiplinan tersebut dan menekankan pentingnya kekompakan sebagai modal utama dalam menjalankan pemerintahan yang efektif. "Bagaimana Subang bisa ngahiji (bersatu) dan bersinergi jika ASN dan para Kepala Desa tidak kompak?," ujar Imran dengan tegas. 

Ia menekankan bahwa acara seperti apel gabungan ini merupakan momen penting untuk memperkuat solidaritas antara ASN dan Kepala Desa.
Sebelumnya, dalam apel gabungan tersebut, Pj Bupati juga menyinggung tentang pentingnya kesolidan dan sinergi antara ASN dan Kades demi kemajuan Kabupaten Subang. 

Ia menekankan bahwa setiap pejabat dan struktur organisasi di Kabupaten Subang memiliki peran strategis dan kontribusi yang tak terpisahkan dalam pembangunan daerah. "Tidak ada pejabat atau struktur organisasi yang tidak penting. Semua jabatan dan struktur di Kabupaten Subang penting untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah," ungkapnya.

Di penghujung tahun anggaran, Dr. Imran juga menyoroti pentingnya penyelesaian program-program sesuai dengan target dan perencanaan yang telah ditetapkan. 

Ia mengingatkan agar semua pihak tidak menghambat jalannya program serta meminta agar setiap intervensi yang tidak semestinya segera dilaporkan. "Kita mendekati akhir tahun anggaran, saya harap semua pekerjaan segera diselesaikan, jangan ditunda-tunda lagi. Kalau ada yang menghalangi atau meminta bagian, lapor kepada saya," ungkapnya.

Imran berharap agar seluruh program yang dilaksanakan dapat mencapai hasil maksimal dengan melibatkan peran serta masyarakat. "Untuk keberhasilan program, tidak cukup hanya pemerintah daerah yang bekerja, tapi juga masyarakat sebagai penerima manfaat," jelasnya.

Ia mengajak seluruh elemen pemerintahan dan masyarakat untuk bersama-sama memiliki komitmen yang sama dalam membangun Kabupaten Subang. "Saya berharap kita punya komitmen yang sama. Sudah hilangkan ego sektoral yang tidak perlu, mari kita ngahiji, ngabakti, ngabukti untuk membangun Subang yang lebih baik ke depan," ucapnya.

Imran juga mengungkapkan harapannya untuk menghilangkan stigma negatif tentang Kabupaten Subang dan bertekad agar Subang dapat dikenal luas atas prestasi-prestasi positifnya. "Saya ingin Subang dikenal karena prestasinya, memiliki citra baik di Jawa Barat bahkan di tingkat nasional," ucapnya.

Imran berharap bahwa seluruh elemen pemerintah daerah dapat bekerja sama dengan baik dan menghadirkan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. "Dengan adanya teguran ini, diharapkan para ASN dan Kades dapat memahami pentingnya disiplin dan kebersamaan dalam menjalankan tugas sebagai pelayan masyarakat serta menjadikan momen apel sebagai pengingat akan peran mereka dalam membangun Kabupaten Subang yang lebih baik," pungkasnya.(cdp/sep)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua