PASUNDAN EKSPRES - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) secara resmi mengumumkan kerja sama politik mereka untuk Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar) 2024.
Kolaborasi ini menempatkan Ono Surono dari PDIP sebagai calon gubernur, dengan Acep Adang Ruhiyat dari PKB sebagai calon wakil gubernur.
Sekretaris DPD PDIP Jawa Barat, Ketut Sustiawan, dalam pernyataannya pada Rabu malam (14/8/2024), mengungkapkan bahwa kerja sama dengan PKB tidak hanya terbatas pada Pilgub Jabar, tetapi juga mencakup 13 kabupaten/kota di Jawa Barat.
Beberapa daerah yang akan menjadi fokus kolaborasi antara lain Kabupaten Tasikmalaya, Depok, Bogor, Kota Bandung, Kabupaten Bekasi, dan Kota Bekasi.
Ketut menjelaskan bahwa koalisi ini didasarkan pada kesamaan visi dan misi antara PDIP dan PKB, yang diyakini dapat membawa perubahan positif bagi Jawa Barat.
"Kami sepakat untuk mengusung Ono Surono sebagai calon gubernur dan Acep Adang Ruhiyat sebagai calon wakil gubernur. Kesepakatan ini akan kami bawa ke DPP masing-masing untuk ditindaklanjuti," ujar Ketut.
Proses kesepakatan ini tercapai setelah pertemuan antara Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono, dan Ketua DPW PKB Jawa Barat, Syaiful Huda, yang juga dihadiri oleh Dewan Syuro dan Acep Adang Ruhiyat dari PKB.
Menurut Ketut, meskipun masih ada kemungkinan perubahan di tingkat nasional, pada dasarnya kedua partai telah menemukan kesepahaman yang kuat untuk berkoalisi di Pilgub Jabar.
Dengan gabungan kekuatan politik dari PDIP dan PKB, Ketut meyakini bahwa koalisi ini sudah cukup kuat untuk mengusung pasangan calon di Pilgub Jabar 2024.
PDIP memiliki 17 kursi di DPRD Jawa Barat, sementara PKB memiliki 15 kursi, sehingga total 32 kursi tersebut memberikan landasan yang kuat untuk mendukung pencalonan Ono Surono dan Acep Adang Ruhiyat.
Koalisi ini diharapkan tidak hanya memperkuat posisi kedua partai dalam kontestasi Pilgub Jabar, tetapi juga menciptakan iklim demokrasi yang lebih sehat di Jawa Barat.
Masyarakat Jawa Barat pun diberi pilihan untuk memilih pasangan yang dianggap paling mampu memimpin provinsi tersebut dalam lima tahun mendatang.
Menurut Ketut, pasangan Ono Surono dan Acep Adang Ruhiyat mencerminkan representasi wilayah Pantura dan Priangan, serta menjadi perpaduan antara nilai-nilai nasionalis dan religius yang dianggap ideal untuk memimpin Jawa Barat ke depan.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) secara resmi mengumumkan kerja sama politik mereka untuk Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar) 2024.
Kolaborasi ini menempatkan Ono Surono dari PDIP sebagai calon gubernur, dengan Acep Adang Ruhiyat dari PKB sebagai calon wakil gubernur.
Sekretaris DPD PDIP Jawa Barat, Ketut Sustiawan, dalam pernyataannya pada Rabu malam (14/8/2024), mengungkapkan bahwa kerja sama dengan PKB tidak hanya terbatas pada Pilgub Jabar, tetapi juga mencakup 13 kabupaten/kota di Jawa Barat.
Beberapa daerah yang akan menjadi fokus kolaborasi antara lain Kabupaten Tasikmalaya, Depok, Bogor, Kota Bandung, Kabupaten Bekasi, dan Kota Bekasi.
Ketut menjelaskan bahwa koalisi ini didasarkan pada kesamaan visi dan misi antara PDIP dan PKB, yang diyakini dapat membawa perubahan positif bagi Jawa Barat.
"Kami sepakat untuk mengusung Ono Surono sebagai calon gubernur dan Acep Adang Ruhiyat sebagai calon wakil gubernur. Kesepakatan ini akan kami bawa ke DPP masing-masing untuk ditindaklanjuti," ujar Ketut.
Proses kesepakatan ini tercapai setelah pertemuan antara Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono, dan Ketua DPW PKB Jawa Barat, Syaiful Huda, yang juga dihadiri oleh Dewan Syuro dan Acep Adang Ruhiyat dari PKB. Menurut Ketut, meskipun masih ada kemungkinan perubahan di tingkat nasional, pada dasarnya kedua partai telah menemukan kesepahaman yang kuat untuk berkoalisi di Pilgub Jabar.
Dengan gabungan kekuatan politik dari PDIP dan PKB, Ketut meyakini bahwa koalisi ini sudah cukup kuat untuk mengusung pasangan calon di Pilgub Jabar 2024.
PDIP memiliki 17 kursi di DPRD Jawa Barat, sementara PKB memiliki 15 kursi, sehingga total 32 kursi tersebut memberikan landasan yang kuat untuk mendukung pencalonan Ono Surono dan Acep Adang Ruhiyat.
Koalisi ini diharapkan tidak hanya memperkuat posisi kedua partai dalam kontestasi Pilgub Jabar, tetapi juga menciptakan iklim demokrasi yang lebih sehat di Jawa Barat.
Masyarakat Jawa Barat pun diberi pilihan untuk memilih pasangan yang dianggap paling mampu memimpin provinsi tersebut dalam lima tahun mendatang.
Menurut Ketut, pasangan Ono Surono dan Acep Adang Ruhiyat mencerminkan representasi wilayah Pantura dan Priangan, serta menjadi perpaduan antara nilai-nilai nasionalis dan religius yang dianggap ideal untuk memimpin Jawa Barat ke depan.
Dengan koalisi yang terbentuk ini, PDIP dan PKB menunjukkan komitmen mereka untuk terus berkolaborasi, tidak hanya dalam skala provinsi tetapi juga di tingkat nasional, guna mencapai tujuan bersama dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat Jawa Barat.