Daerah

H. Adik Sebut Niko Terlalu Berlebihan, Soal Pengunduran dari PDIP

Niko

SUBANG-Salah satu tokoh politik PDIP Kabupaten Subang, H. Adik mengungkapkan pandangannya tentang jejak politik Niko Rinaldo, mantan Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Subang. 

Menurut H. Adik, Niko menunjukkan sikap ambisius yang berlebihan dalam berpolitik.

Ia menjelaskan bahwa masa bakti kepengurusan KSB DPC PDIP Kabupaten Subang telah berakhir. "Kejadian pengunduran Niko itu setelah habis masa jabatan pada 13 Juli. Jadi, dia tidak bisa lagi mengatasnamakan sekretaris. Kalau mantan, boleh saja," ungkapnya.

Adik mengatakan, apa yang dilakukan Niko terlalu berlebihan. "Banyak tokoh-tokoh atau mantan politisi yang lebih besar dari Niko dan kemudian memilih jalan perjuangan yang berbeda tanpa ribut-ribut. Biasa saja dalam berorganisasi," kata Adik.

Ia juga menyatakan bahwa tindakan yang luar biasa adalah jika Niko terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi pada 2024 dan kemudian mengundurkan diri. 

Melihat historis Niko, lanjut Adik, pada Pemilu 2019, Niko pernah ikut serta dalam Pileg DPRD Kabupaten Subang dan memperoleh suara sekitar 2.000. Namun, hasil ini tidak mengubah jumlah kursi di Dapil V, yang tetap dua kursi, meski ada kehadiran Niko.

Sementara itu pada Pemilu 2024 Niko ditempatkan di DPRD Provinsi, harapan partai menempatkan Niko di provinsi dari Subang agar terjadi penambahan kursi dan ternyata tetap dua kursi.

H. Adik menyoroti perbedaan antara ambisi dan ambisius dalam berorganisasi. Seperti hal dirinya yang memperoleh suara terbesar di internal partai inginm enjadi seorang pemimpin.

Tetapi, kata Adik, karena ini adalah organisasi maka ada kebijakan partai, sehingga apapun yang diputuskan oleh partai jika tidak sesuai dengan ambisi pribadinya ia harus patuh dan tunduk terhadap keputusan partai. "Ambisi pribadi saya pada Pemilu 2024 dari 9 anggota DPRD PDIP Subang, suara saya paling tinggi. Tapi, saya menyadari karena sudah berorganisasi politik di rumah besar PDI Perjuangan, ambisi besar saya harus dikurangi demi kebijakan partai," jelasnya.

Menurutnya, Niko tidak seharusnya ribut ketika merasa tidak menemukan keadilan dalam partai. "Saat dia menerima hal-hal positif dari partai, dia tidak pernah ribut. Giliran seperti ini dia ribut. Jangan memberikan pendidikan politik yang tidak bagus ke masyarakat Subang," ungkapnya.

"Semoga dengan tempat baru Niko bisa mendapatkan keadilan dan kenyamanan, karena sebagai politisi dimana pun berada harus menjunjung tinggi ideologi partai dan jangan baperan," pungkasnya.(cdp/sep)

Tag :
Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua