Mahasiswa STIESA Berhasil Masuk Final International Business Plan Competition di Malaysia

Mahasiswa STIESA berhasil masuk final International Business Plan Competition di Malaysia.
SUBANG-Dua tim mahasiswa STIE Sutaatmadja Subang (STIESA) berhasil masuk Final International Business Plan Competition di Universiti Sains Islam Malaysia mewakili Indonesia.
Kepala Bagian Kemahasiswaan STIESA Tigin Nugiani S.E, M.M menyampaikan, dua tim perwakilan dari kampusnya berhasil lolos ke Final International Business Plan Competition.
"Dua tim dari STIESA masuk ke Final International Business Plan Competition yang diadakan oleh Asosiasi Dosen Akuntansi Indonesia yang bekerja sama dengan Universiti Sains Islam Malaysia, dan Association of Asia Pacific Academicion," ucapnya kepada Pasundan Ekspres, Jumat (5/7).
Dua tim tersebut berasal dari Program Studi Manajemen yang mengangkat bussiness plan handcraft dan agribisnis dengan nama seratQ dan Taryana Bibit.
BACA JUGA: GP Ansor Purwakarta Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Pasirmunjul
Untuk seratQ produk bisnis yang dihasilkan adalah handcraft dari serat daun nanas, sedangkan Taryana Bibit tentu bisnis bibit tanaman serta bimbingan cara berkebun.
Adapun mahasiswa yang terdapat dalam kedua tim tersebut berjumlah 6 orang diantaranya Erika Safrina Azizah, Nisa Dwiamanda, dan Rafi Arsanta untuk bussiness plan seratQ.
Kemudian Yayan Taryana, Kharisma Ramadhanti, dan Novi Nur Fitriyani mewakili STIESA untuk business plan Taryana Bibit.
Dosen Pembimbing tim Business Plan STIESA Dr. Estu Widarwati S.E M.Si mengatakan, timnya tersebut telah melalui kompetisi yang cukup ketat sampai akhirnya masuk babak final.
"Di Semifinal terdapat 15 universitas dan 42 tim dari berbagai negara di Asia Tenggara. Sekarang di Final nya tersisa 14 Universitas dan 14 tim," ucapnya.
Untuk persiapan selanjutnya, Estu mengatakan akan kembali memetakan Strenght, Weakness, Opportunity, and Thread (SWOT) untuk mengevaluasi apa yang masih menjadi kekurangan.
"Hari ini akan memetakan SWOT lagi. Kira-kira apa saja yang masih kurang dari tim kita akan coba diperbaiki dalam dua minggu ini," ucapnya.
Final pada kompetisi tersebut akan digelar pada tanggal 25 Juli 2024 yang bertempat di Universiti Sains Islam Malaysia.
Estu berharap masyarakat Subang dapat mendukung generasi muda Subang, terutama perwakilan STIESA dalam kompetisi tersebut.
"Kami mohon doanya kepada masyarakat Subang dan dapat mendukung generasi muda Subang ini," ucapnya.
Selanjutnya, Ia mengatakan peserta pada kompetisi tersebut akan menerima MoU untuk implementasi agreement business plan yang telah dibuat.
"Disana nanti ada benefit penandatanganan MoU dengan Universiti Sains Islam Malaysia untuk implementasi agreement kegiatan ini. Untuk kedepannya tidak hanya berhenti disini, tetapi juga akan ada kegiatan lainnya," ucapnya.